Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Erick Thohir akan Kolaborasikan Mobil Listrik Unila dengan Pindad
Oleh : Redaksi
Senin | 31-01-2022 | 09:36 WIB
A-ERICK-MENBUMNjpg2_(1).jpg Honda-Batam
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir akan mengkolaborasikan mobil listrik Electric Vehicle Unila (E.V.U 01) buatan para mahasiswa dan dosen Universitas Lampung (Unila) dengan BUMN PT Pindad (Persero).

"Saya rasa nanti kita kenalkan saja ke Pindad supaya bisa dipelajari, karena memang Pindad sudah bisa produksi mobil yakni Maung tapi masih menggunakan bahan bakar bensin. Coba kita lihat apakah teknologi ini bisa kita kerja samakan dengan Pindad supaya kita bisa membuat kendaraan buatan Indonesia," ujar Erick saat menghadiri seminar di Universitas Lampung sebagaimana diikuti secara daring dari Jakarta, Ahad (30/1/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Erick meminta nama-nama mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan mobil listrik Electric Vehicle Unila (E.V.U 01) kepada Rektor Unila Prof. Dr. Karomani. "Saya minta nama-nama mahasiswanya, lalu kerjasamanya seperti apa, dan nanti kita bawa Pindad," kata dia.

Erick menyampaikan, Kementerian BUMN sangat membuka kerja sama seperti ini. Contohnya motor listrik GESITS merupakan penemuan dari ITS Surabaya yang sekarang sudah bekerja sama dengan BUMN dan sudah diproduksi oleh BUMN.

"Di situ juga ada komposisi saham. Ada saham buat penemu dan universitasnya, dan hal ini tentunya telah berjalan," kata Erick.

Sebelumnya, Universitas Lampung (Unila) meluncurkan satu unit mobil listrik yang diberi nama Electric Vehicle Unila (E.V.U 01) karya dari dosen dan mahasiswa kampus tersebut. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila Prof.
Dr Asep Sukohar mengatakan, peluncuran mobil listrik ini sebagai upaya Unila dalam membantu mengurangi pemanasan global dan memenuhi penilaian UI Green Metric serta mendukung program sustainable development goals (SDG's).

"Kalau kita lihat mobil listrik bodinya sedikit tidak rata, karena kendaraan ini terbuat dari fiber yang disisipkan bahan alam, salah satunya serat bambu. Tentunya ini sangat mendukung program UI Green Matric dan SDGs," kata dia.

Ia berharap ke depan program mobil listrik ini akan berkelanjutan guna menyempurnakan kekurangan yang ada.

Sumber: Republika
Editor: Dardani