Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Maling Handphone Tinggalkan Sandal di Rumah Korban
Oleh : Gokli/Dodo
Jum'at | 13-07-2012 | 13:26 WIB
maling_hp.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Lagi, aksi pencurian di rumah warga terjadi di daerah Batuaji. Kali ini, rumah milik Elisabet Merdeka (25) yang dimasuki maling dan akibatnya tiga unit handphone raib dari rumah tersebut, Jumat (13/7/2012) sekitar pukul 5.00 WIB pagi tadi.


"Maling masuk ke rumah mas, tiga HP hilang," kata Elisabet saat melapor ke Polsek Batuaji didampingi ibu dan seorang adiknya.

Menurutnya, kejadian itu merupakan kejadian yang keenam kalinya. Namun, lima kali melapor ke Pos Polisi MKGR maling tersebut tidak pernah tertangkap. Sehingga, kejadian yang keenam kalinya ini langsung dilaporkan ke Polsek Batuaji.

"Ini kejadian yang keenam kalinya, lima kali sebelumnya kami lapor ke Pos Polisi MKGR tapi malingnya tetap belum tertangkap," kesal Elisabet.

Menurutnya, aksi pencurian yang sudah berkali-kali dialaminya, maling selalu berhasil membawa beberapa barang berharga seperti uang dan perhiasan. Namun, kejadian keenam kalinya ini hanya membawa kabur tiga unit HP, KTP dan ATM.

"Gak tahu kenapa mas, malingnya kayaknya sudah ketagihan karena belum pernah tertangkap," jelas wanita yang mengaku baru melamar di salah satu bank milik BUMN itu.

Ditambahkannya, maling yang masuk ke dalam rumahnya tersebut mereka ketahui setelah bangun tidur sekitar pukul 05.30 WIB. Dimana, di dekat pintu belakang rumah ditemukan sepasang sandal yang diduga kuat milik pelaku. Dan setelah seisi rumah diperiksa diketahui tiga unit HP, satu KTK, dan satu ATM sudah raib dari dalam lemari.

"Kami tahu kemalingan setelah lihat sandal pelaku di dekat pintu belakang," jelasnya.

Elisabet dan keluarganya yang melapor ke Polsek Batuaji sangat berharap supaya pelaku segera ditangkap. Karena selain membuat mereka trauma, kejadian itu sudah berung kali terjadi.

"Kami lapor ke Polsek Batuaji ini berharap supaya pelaku dapat ditangkap, selama ini kami sudah merasa tidak nyaman," tutur Elisabet.