Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepergok Maling Aki Backhoe, Pemuda Tak Dikenal Dihajar Warga
Oleh : Gokli/Dodo
Jum'at | 13-07-2012 | 11:26 WIB
maling-aki-babak-belur.gif Honda-Batam
Pria pelaku pencurian aki yang babak belur dihajar warga.

BATAM, batamtoday - Seorang pemuda yang belum diketahui namanya kepergok mencuri aki dari backhoe milik Udin (35) di lokasi perataan lahan dekat Kampus Putra Batam atau di depan Mall Top100 Tembesi. Pelaku dengan kondisi bonyok diamankan petugas Polisi Lalulintas ke Polsek Sagulung, Jumat (13/7/2012) sekitar pukul 08.00 WIB.


Udin didampingi seorang rekannya membuat laporan polisi ke Polsek Batuaji selaku pemilik wilayah hukum. Menurutnya, pencurian itu sudah dua kali terjadi, dimana sebelumnya dari lokasi yang sama aki mobil dump truck juga pernah hilang. Namun, pelaku saat itu belum ketahuan.

"Kami sudah dua kali kecolongan, kasusnya sama pencurian aki," ujar Udin di Polsek Batuaji.

Kejadian itu, kata Udin berawal saat mereka lagi berhenti kerja. Tak jauh dari tempat backhoe berhenti dia dan beberapa rekannya lagi asyik ngopi. Tiba-tiba, seorang pria yang masih muda memasuki lokasi dengan sepeda motor Mio Soul warna kuning hitam bernomor polisi BP 5445 GE.

"Pelaku itu langsung mengambil dua unit Aki yang ada di backhoe itu. Saat dia mau bawa kabur, barulah kami cegat supaya tak lari," paparnya.

Aksi pencegatan maling tersebut, sebut Udin dibantu beberapa warga yang berada di lokasi. Pelaku yang sudah tersudut dihujani beberapa pukulan oleh warga. Namun, peristiwa pemukulan itu tidak berlangsung lama lantaran Polisi lalulintas yang kebetulan lewat berhasil mengamankan pelaku.

"Untung saja polisi itu lewat, kalau tidak pelaku sudah hancur," tambahnya.

Kehadiran kedua korban di Polsek Batuaji, membuat beberapa anggota Reskrim langsung bergegas menjemput pelaku ke Polsek Sagulung. Sementara Udin dan Joni dimintai keterangan saat membuat laporan polisi.

"Pelakunya sudah dijemput ke Polsek Sagulung, kalau kondisinya parah akan dibawa ke rumah sakit dulu. Korban masih membuat laporan," jelas seorang anggota polisi yang namanya enggan disebut.