Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kerugian Warga Akibat Tertabraknya Jembatan VI Barelang Capai Rp5 Miliar
Oleh : Ocep
Kamis | 12-07-2012 | 18:59 WIB

BATAM, batamtoday - Pemerintah Kota Batam telah menghitung bahwa kerugian warga sekitar akibat insiden tertabraknya jembatan VI Barelang oleh Tongkang APC Aussie pada bulan lalu mencapai Rp5,2 miliar.


Masyarakat dari tiga kecamatan yang ada di Jembatan VI Barelang menjadi pihak yang banyak dirugikan paska tertabraknya jembatan VI Barelang oleh kapal Tongkang APC Aussie beberapa waktu lalu.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Zulhendri, hitungan kerugian itu bukan sekedar total nilai kerugian, namun apa yang diakibatkan dari rusaknya jembatan yang masih berimbas hingga kini.

Setelah tim bekerja selama satu bulan, Zulhendri memaparkan akibat bencana tersebut menyebabkan kerugian total Rp 17 miliar.

Angka tersebut didapat melalui penjumlahan kerugian dari tiga komponen yang ada, yakni dari sisi kontruksi, lingkungan dan sosial masyarakat.

"Dari segi kontruksi Rp 11 miliar, dari sisi sosial masyarakat kerugian Rp 5,2 miliar. Dan untuk lingkungan Rp 200 juta. Total kerugian yang kita klaim ke perusahaan Rp 17 miliar," ujar Zulhendri, Kamis (12/7/2012).

Mengenai total kerugian itu, ia berharap tidak akan dikurangi lagi oleh pihak perusahaan.

"Nanti perusahaan akan evaluasi lagi, tapi kami berharap tidak ada pengurangan lah dari angka itu," sambung Zulhendri.

Ia menyampaikan selama kerusakan jembatan belum teratasi secara penuh, masyarakat akan terus mengalami kerugian.

Pasalnya, jika selama ini mobilitas masyarakat melewati jembatan bisa mencapai 40 ton per harinya, kini hanya bisa tiga ton.  

"Mereka yang punya aktifitas ekonomi dari sana tentu biayanya bertambah. Soalnya selama rusak ini, masyarakat sekitar yang lewat cuma bisa mengangkut tiga ton," pungkas Zulhendri.