Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jangan Bawa Agama dalam Politik
Oleh : Ade Kelana/Charles/Dodo
Kamis | 12-07-2012 | 18:34 WIB
Vihara-Bumi-Maiterai-(1).gif Honda-Batam
Vihara Bumi Maitreya Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Menjelang Pilwako Tanjungpinang 2012 - 2017, suhu politik terus mengeliat, para kandidat yang diusung Parpol semakin gencar merayu masyarakat, termasuk etnis-etnis dan tokoh agama. 


Ketua Vihara Bumi Maitreya Tanjungpinang, Pendeta Sakuan mengingatkan semua pihak, agar dapat menahan diri, dan tidak membawa dan menjerumuskan agama ke dalam politik karea hal itu akan rawan memicu konflik antar pemeluk agama di kota tanjungpinang, mengingat keberagaman agama di Tanjungpinang sampaiu saat ini saat majemuk.
 
"Agama itu sifatnya netral, dan untuk menjaga keharmonisan, kerukunan dan kedamaian sesama pemeluk agam di kota ini, hendaknya para timses masing-masing kandidat, jangan membawa tokoh agama yang ada ke Pilwako," kata Sakuan, Kamis (12/7/2012). 

Sakuan juga mengaku, sangat yakin, kalau setiap pemuka agama tidak akan mendukung salah satu kandidat dalam Pilwako Oktober mendatang, Namun sebaliknya sangat mendukung seluruh kandidat. Hingga kerukunan umat beragama di Kota Tanjungpinang, tetap dapat terjaga tidak ada gesekan diantara etnis dan agama.

"Kami juga sangat mengharapkan, seluruh tokoh agama, hendaknya bersikap netral dan jangan melakukan propaganda mendukung calon-calon tertentu, Silahkan kita pilih calon pemimpin kita, yang menurut hati nurani kita, sesuai dengan visi dan misi kandidat calon yang akan memajukan Tanjungpinang kedepan," harapnya.

Sakuan juga mengakui, kalau saat ini banyak oknum yang mengaku tim sukses kandidat bakal calon wali kota dan wakil wali kota datang dan membujuk dirinya sebagai tokoh agama, untuk bergabung untuk dalam mendukung salah calon tertentu, namun dengan dasar agama itu netral dan suci dirinya juga menolak.