Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

MUI Tanjungpinang Pertanyakan Dana Operasional dari APBD
Oleh : Ade Kelana/Charles/Dodo
Kamis | 12-07-2012 | 18:29 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tanjungpinang mempertanyakan dana operasional kegiatan MUI yang dianggarkan sebesar Rp300 juta di APBD 2012 Tanjungpinang. Karena selain belum dikucurkan, beberapa kali diajukan ke Pemerintah Kota Tanjungpinang namun hingga saat ini belum ditanggapi.


Ketua MUI Tanjungpinang Bambang Maryono mengatakan, akibat belum dikucurkanya dana hibah dari APBD Pemko Tanjungpinang itu, hingga saat ini sejak pengukuhanya, organiasasi tersebut belum memiliki kantor sekretariat, apalagi dalam pelaksanaan kegiatan.

"Jangankan untuk biaya operasional, kantor sebagai sekretariat saja sampai saat ini belum ada. Gimana nanti dengan pengurus lainnya, biaya itukan untuk kepentingan orgnisasi," jelas Bambang pada batamtoday, Kamis,(12/7/2012).
  
Bambang juga membeberkan, sebenarnya, biaya operasinal yang sebelumnya sudah dialokasikan di APBD Kota Tanjugpinang itu, sangat bermanfaat bagi jalannya program-program organisasi MUI. Namun akibat dananya tidak kunjung dicairkan pemerintah sampai saat ini, hingga semua kegiatan MUI tersendat. 

Sebagai lembaga yang legalitas-nya mendapat pengakuan dari negara, kata Bambang, MUI sebenarnya mempunyai peran yang sangat signifikan dalam mengeluarkan kebijakannya sebagai dewan fatwa dan pemberi nasehat baik kepada masyarakat maupun terhadap kelancaran program pemerintah. 

Namun akibat minimnya dana operasional sejak dirinya terpilah pada Februari 2012 lalu sampai saat ini tidak bisa berbuat banyak kendati melalui program yang telah disusun, didirnya bertekad menjadikan MUI lebih berperan dalam membangun kerukunan antara Umat beragama di kota Tanjungpinang.

"Ia kami sangat berharap, agar pemerintah Kota Tanjungpinang, segera dapat mencarikan solusi terkait biaya operasional MUI yang telah di anggarkan di APBD tahun 2012 lalu," ujarnya.