BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Selain minyak goreng yang harganya masih belum stabil, kini telur juga ikutan naik. Bahkan, kenaikannya mencapai Rp 100 - 200 per butir.

Di Tanjungpinang, harga telur per papan mencapai Rp 53 - 56 ribu, tergantung kualitasnya. Hal ini disebut akibat pasoka telur lokal berkurang.

Kenaikan harga telur ini juga dibenarkan Disperindag Kota Tanjungpinang. Untuk itu, produsen telur lokal di Kepri didorong untuk dapat meningkatkan hasil produksinya.

"Kenaikan harga telur ini terjadi di Tanjungpinang dan Batam, kisaran Rp 100 - 200 per butir, tergantung kualitasnya. Kalau per papan rata-rata Rp 50 ribu lebih," kata Kepala Bidang Stabilisasi Harga Disperindagin Tanjungpinang, Endi, Kamis (13/1/2022).

Sementara harga minyak goreng hingga saat ini masih dikisaran Rp 18 - 20 ribu per liter, tergantung merek. "Selain telur dan minyak goreng, harga sembako lainnya masih relatif stabil," ujar Endi.

Lanjut Endi, beberapa hari terakhir ini harga cabai sempat mengalami kenaikan, tetapi sekarang sudah kembali stabil. "Kalau cabai kemarin naik karena terkendala transportasi laut, jadinya pengiriman terpaksa pakai pesawat, makanya mahal," tutup dia.

Editor: Gokli