Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemko Batam Petakan Angka Stunting dan Persoalan di Lapangan
Oleh : CR8
Senin | 10-01-2022 | 13:20 WIB
rembuk-stunting1.jpg Honda-Batam
Rembuk Stunting Kota Batam. (Aldy Daeng/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kota Batam lakukan rapat secara estafet dengan camat dan kepala puskesmas seluruh Kota Batam untuk menekan angka stunting.

"Subtansi dari rembuk stunting itu bertujuan untuk melihat peta dan data yang telah dihasilkan oleh puskesmas, serta permasalahan apa yang dialami di lapangan," ucap Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad usai memimpin rapat di lantai 4 Gedung Pemko Batam Senin (10/1/2022).

Menurunya, persoalan yang bisa menyebabkan naiknya angka stunting yakni pemukiman yang bermasalah, sanitasi dan persoalan gizi buruk. Oleh sebab itu Pemko Batam akan mengambil kebijakan yang terintegrasi lintas OPD, dan selanjutnya keluarga yang terindikasi akan terjadi stunting pada anaknya, akan dimasukkan datanya di jaminan sosial atau jaminan sosial daerah (Jamkesda).

"Dalam rembuk stunting tadi, para kepala puskesmas telah memaparkan hasil pemetaan angka stunting dan persoalan yang terjadi di lapangan, diantaranya pemukiman tidak layak, sanitasi dan gizi buruk, untuk itu keluarga yang terindikasi akan kita daftarkan di Jamkesmas atau Jamkesda," terang Amsakar.

Perlu diketahui bahwa di Provinsi Kepri, Batam sebagai kota pertama yang melakukan rembuk stunting, Wakil Walikota Batam mengapresiasi kepada seluruh kepala puskesmas dan jajarannya hingga tingkat Posyandu atas kerja keras dan memberikan data yang sangat kuat.

"Setelah data itu semua terkumpul, akan diverifikasi dan divalidasi kemudian di koordinasikan ke Dinas Kesehatan untuk dilaporkan ke kementerian kesehatan," ujarnya.

Editor: Yudha