Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tiga Faktor Kenaikan

DPR dan Pemerintah Sepakati BPIH 2012 US$ 3.623
Oleh : surya
Selasa | 10-07-2012 | 13:43 WIB
Suryadharma_Ali.jpg Honda-Batam

Menteri Agama Suryadharma Ali

JAKARTA, batamtoday - DPR dan pemerintah sepakat untuk menaikkan biaya ibadah haji menjadi US$3.623 pada tahun ini dari US$3,537 pada 2011, artinya, ada penaikan sebesar US86. Ada tiga faktor kenaikan, yakni  ada pembongkaran pemondokan di sekitar Masjidil Haram, harga BBM jenis Avtur makin melambung dan nilai rupaih terhadap dollar.



"Kenaikan tiket penerbangan disebabkan oleh harga sewa yang dinamis dan dipengaruhi harga minyak dunia. Ke depan kami akan memberikan kepastian harga agar tidak dipengaruhi oleh faktor eksternal. Sedangkan harga pemondokan tidak mengalami peningkatan atau sama dengan tahun lalu. Kami akan terus meningkatkan pelayanan haji lebih baik dan meminimalisasi pengeluaran," kata Direktur jenderal Penyelenggaraan Haji dam Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu saat rapat bersama Panitia Kerja (Panja) Kementerian Agama dengan DPR membahas biaya penyelengaraan ibadah haji 2012 di Gedung kemarin. 

Kenaikan tersebut disebabkan peningkatan harga tiket penerbangan dan airport tax dari US$2.2024 pada 2011 menjadi US$2.210. Jadi, untuk harga tiket penerbangan dan airport tax ada selisih US$186. Dari total selisih itu, sebesar US$100 ditutup dari efisiensi biaya penyelenggaraan ibadah haji di luar penerbangan meliputi pemondokan di Mekkah dan Madinah serta biaya hidup. Sehingga, biaya haji 2012 menjadi Rp33,331 juta dari Rp30,771 juta.

Wakil ketua Komisi VIII Gondo Radityo Gambiro menambahkan, biaya penyelenggaraan haji di luar penerbangan meliputi pemondokan di Mekkah dan Madinah serta living cost mengalami  penurunan dari US$1.513 menjadi US$1.413. "Penurunan itu setelah efisiensi biaya dan memaksimalkan dana subsidi (biaya operasional) sebesar US$1.057. Sementara US$86 ditanggung masyarakat. Kamisemaksimal mungkin menutup selisih dengan menggunakan dana dari setoran awal jemaah atau dana optimalisasi," kata Radityo.

Anggota Panja Komisi VIII DPR, Muhammad Oheo Sinapoy mempertanyakan pihak Kementerian Agama yang tidak mampu mengatasi harga penerbangan."Itu kesalahan mereka. Kami sudah kasih 30% biaya untuk sewa agar tidak mengikuti fluktuatif harga dunia.  Namun tetap saja masih seperti ini, harga tetap naik. uang dipergunakan tapi tidak dimanfaatkan. Ini bisa dijadikan pelajaran untuk ke depan melakukan perbaikan. Namun keputusan ini adalah hasil terbaik yang kita lakukan bersama Kemenag untuk meminimalisir biaya haji 2012," ujarnya.

Tiga Faktor
Secara terpisah, Menteri Agama Suryadharma Ali  mengatakan, naiknya BPIH tahun 2012 Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2012 hampir dipastikan naik. Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menyebut ada 3 faktor yang mempengaruhi kenaikan itu. 

"Pertama, perumahan atau gedung-gedung di sekitar masjidil haram, kurang lebih ada 1.700 gedung yang dibongkar oleh pemerintah Arab Saudi. Ada yang sudah dibongkar, tetapi yang belum dibongkar sudah tidak berfungsi. Konsekuensi dari itu maka pemondokan kemudian ke belakang, semakin jauh. Akibat dari itu, yang tadinya harga sewa pemondokan yang di belakang itu murah, sekarang harganya melambung tinggi," kata Suryadharma.

Alasan kedua, yaitu harga bahan bakar pesawat atau avtur yang melambung. Hal itu, dia menambahkan, mengakibatkan biaya perjalanan menjadi naik.

"Harga avtur naik, karena untuk tiket penerbangan diukur dari harga avtur, maka harga tiket juga naik," katanya.

Selanjutnya, kenaikan ONH juga dipengaruhi oleh kurs dollar saat ini. "Nilai tukar rupiah terhadap dollar berbeda jauh. Tahun lalu kan nilainya Rp 8.200 hingga Rp 8.300. Saat ini kan Rp 9.400 hingga Rp 9.500," katanya.

Dari tiga faktor tersebut, Suryadharma menyebut kenaikan akan berkisar 10 persen. "Iya kurang lebih sebesar itu (10 persen). Tapi nanti persisnya berapa, kita tunggu keputusan pemerintah dan DPR hari ini juga pukul 14.00 akan diputuskan besarannya," imbuhnya.