Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IHSG Diprediksi Bergerak Mix

Mubarok Lengser Bursa Asia Bersorak
Oleh : sumantri
Senin | 14-02-2011 | 10:26 WIB
Johan_Effendi,_Branch_Manager_Philip_Sekuritas_Batam.jpg Honda-Batam

Johan Effendi, Branch Manager Philips Sekuritas/analis Bursa Philips Sekuritas Cabang Batam

Batam, batamtoday - Jatuhnya rezim Hosni Mubarak ke tangan militer Mesir, memberikan pengaruh signifikan terhadap aktivitas perdagangan saham dunia, khususnya regional Asia. Setelah Jumat pekan lalu sempat terjadi anomali di lantai bursa, namun IHSG pada sesi penutupan kemarin masih terjaga di level positif.

Pantauan batamtoday, pada hari Senin, 14 Februari 2011, IHSG memulai aktifitasnya di zona hijau, artinya indeks masih bisa meraih posisi bagus untuk hari ini. Johan Effendi, Branch Manager sekaligus analis Phillips Sekuritas Batam mengungkapkan pengaruh kisruh politik di Timur Tengah sangat dominan, sehingga berimbas beberapa pasar bursa dunia. 

"Meski kondisi politik luar negeri, terutama Timur Tengah kurang kondusif, namun untuk regional IHSG malah naik pada sesi pembukaan hari ini, 24 point atau 0.73%. kenaikan Indeks di pimpin oleh saham berkapitalisasi besar (Big Cap) seperti Astra International (ASII), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Unilever Indonesia (UNVR), Astra Agro Lestari (AALI), United Tractor (UNTR). Sementara saham yang menghambat laju IHSG hari ini adalah Mayora Indah (MYOR), Multi Prima Sejahtera (LPIN), Inovisi Infracom Tbk. (INVS) Telkom Indonesia (TKIM) dan Indika Energy Tbk (INDY)," papar Johan.

Selanjutnya, menurut Johan, kenaikan IHSG diyakini dipicu oleh membaiknya kondisi global, yakni mundurnya Mubarak dan juga dampak dari pengetat-an suku bunga Cina minggu lalu yang sudah semakin melemah.

Tapi, masih menurut Johan, pengerakan IHSG hari ini diprediksi tidak terlalu signifikan atau bergerak Mix, antara lain penyebabnya adalah transaksi di bursa yang tidak terlalu ramai, karena hari ini adalah "hari kejepit nasional".

"Besok libur nasional peringatan Maulid Nabi SAW, saham yang bisa dicermati adalah sektor tambang dan industri seperti INCO Indonesia Tbk (INCO), PT Timah (Persero) Tbk (TINS), United Tractors Tbk (UNTR), Astra International Tbk (ASII) dan Gabungan dari Perusahaan-perusahaan yang memproduksi komponen otomotif (Auto)," pungkas Johan Effendy.