Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapal Coast Guard China Terdeteksi Ganggu Eksplorasi Migas Wilayah Laut Natuna Utara
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Senin | 06-12-2021 | 13:04 WIB
lintas-kapal-cina1.jpg Honda-Batam
Lintas Kapal CCG 6305 Selama Oktober - November 2021 Dalam Melakukan Pengawalan Survei dan Mengganggu Eksplorasi Migas di Wilayah Laut Natuna Utara, Indonesia. (IOJI/AIS)

BATAMTODAY.COM, Batam - Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) mendeteksi adanya kapal China Coast Guard 6305 (CCG 6305) yang melakukan eksplorasi secara insentif di wilayah drilling rig Noble Clyde Boudreaux, wilayah eksplorasi minyak dan gas Blok Tuna, di Laut Natuna Utara (LNU).

Direktur IOJI, Fadilla Octaviani, menjelaskan, sejak Oktober hingga November 2021 pihaknya mendeteksi bahwa CCG 6305 melakukan ekaplorasi minyak dan gas di wilayah ZEE Indonesia.

Dijelaskannya, bahkan CCG 6305 sempat bermanuver mengelilingi dan berjarak hanya 2,9 mil laut dari Rig Noble Clyde Boudreaux.

"Fakta ini menunjukan adanya gangguan eksplorasi minyak dan gas di wilayah kerja Natuna yang dilakukan oleh SKK Migas - Premier Oil. Gangguan ini terdeteksi adanya upaya eksplorasi oleh CCG 6305, CCG 5202 dan CCG 5305 di wilayah tersebut," kata Fadilla, Senin (6/12/2021).

Diungkapkan, kapal CCG 6305 terdeteksi meninggalkan wilayah ZEE Indonesia pada 20 November 2021, tepat setelah kegiatan eksplorasi migas di wilayah Natuna berakhir.

Lanjut Fadhila, aktivitas gangguan yang dilakukan oleh Kapal CCG 6305 terhadap kegiatan eksplorasi minyak dan gas ini merupakan pelanggaran terhadap kewajiban hak berdaulat Indonesia di ZEE Indonesia.

"Dalam hal ini, pemerintah Tiongkok tidak menghormati hak berdaulat Pemerintah Indonesia atas pemanfaatan sumber daya alam di ZEE Indonesia," tegasnya.

Selain itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa CCG 6305 ini sebelumnya juga terdeteksi melakukan pengawalan terhadap kapal survei Tiongkok yang dilakukan di kawasan ZEE Indonesia.

"Sebelumnya kapal CCG 6305 ini juga sempat terdeteksi melakukan pengawalan terhadap kapal survei Haiyang Dizhi 10 sejak awal Oktober hingga 21 Oktober 2021, tepatnya di sekitar Blok Natuna D-Alpha," tutupnya.

Editor: Yudha