Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waduh, Vihara Ber-IMB Didemo FPI Tanjungpinang
Oleh : Charles/Dodo
Senin | 09-07-2012 | 12:59 WIB


TANJUNGPINANG, batamtoday - Front Pembela Islam (FPI) Kepulauan Riau pimpinan Hazarullah Aswad mendemo dan memrotes pembangunan empat lantai Vihara Eka Dharma di Jalan Soekarno-Hatta, Tanjungpinang pada Senin (9/7/2012).


Dalam aksinya, puluhan massa FPI, yang mengenakan baju dan seragam putih mendatangi Vihara Eka Dharma dengan membawa sebuah palu godam.

Dalam orasinya, Hazarullah Azwad mengatakan sangat tidak setuju dengan pembangunan vihara di jalan protokol tersebut. Sedangkan mengenai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diperoleh, dikatakannya merupakan manipulasi yang dilakukan panitia pembangunan Vihara, yang disertai pemberian uang pada warga sekitar agar mendapat persetujuan.

"Kami minta vihara ini dihentikan pembangunanya," kata Hazarullah Azwad.

Hazarullah Azwad juga mengatakan, berdasarkan investigasi dan survei izin vihara yang dilakukan, tanda tangan rekomendasi pembangunan rumah ibadah dari warga itu dinilainya sarat dengan manipulasi, demikian juga rekomendasi dari FKUB Tanjungpinang.

"Saat permintaan tandatangan tetangga lingkungan, kalau ada orang yang tidak setuju tidak didatangi. Begitulah, modus mereka dan ini manipulatif betul-betul. Kami tahu, masyarakat yang didatngi itu diberikan uang," kata Hazarullah Aswad lagi.

Selain itu, massa FPI juhga menyatakan di kalau era Kapolres AKBP Arif Sulistianto dulu, pelaksanaan pembangunan vihara itu sempat ditutup, karena sudah banyak berdiri vihara di Tanjungpinang.

"Dan FPI tidak Setuju ada vihara di samping dua masjid yang sangat berdekatan," ujar Hazarullah.

Ironisnya, di depan bangunan Vihara, secara jelas terpampang IMB yang dikeluarkan Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan nomor 1183 tahun 2011, milik Alex dengan jenis bangunan Pembangunan Vihara Eka Dharma, berupa bangunan satu unit bangunan empat lantai di Jalan Soekarno-Hatta.

Dari corak bangunan, terlihat bangunan vihara bercorak Tionghoa dan beratap lancip di masing-masing atas tiap lantai.

Hingga berita ini diturunkan, aksi demo FPI di Vihara masih tetap berlangsung, dan dijaga ketat oleh puluhan aparat kepolisian. Sementara Alex selaku pemilik vihara, terlihat tidak berada di tempat.