Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Limbah TPA Cemari Teluk Lengung, Warga Tak Bisa Tangkap Ikan
Oleh : Gokli/Dodo
Senin | 09-07-2012 | 11:46 WIB
ikan-mati.gif Honda-Batam
Ikan yang mati akibat pencemaran di Teluk Lengung.

BATAM, batamtoday - Sekitar 60 Kepala Keluarga penghuni kampung tua Teluk Lengung terancam mata pencaharian dan kesehatannya. Pasalnya, limbah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur sudah meracuni air di daerah tersebut dan mengakibatkan warga mengalami gatal-gatal serta ikan di laut mati terkena imbas pencemaran.


Ditemui, Minggu (8/7/2012), warga Teluk Lengung terlihat sedih saat mengumpulkan ribuan ikan yang mati akibat pencemaran. Bahkan mereka juga mengaku sudah sepuluh hari terancam tak dapat tangkapan ikan saat melaut.

Muhammad Arif, ketua nelayan Teluk Lengung mengatakan limbah TPA dari Telaga Punggur sudah meracuni semua ikan di laut. Sehingga, warga yang kehidapanya mayoritas nelayan terancam tak dapat tangkapan ikan. 

"Keluhan ini sudah berulang kali kami sampaikan kepada Pemerintah, melalui Musrenbang ke kantor Camat Nongsa, Pemko Batam, dan juga BP Kawasan, namun tak pernah ada tanggapan," tutur Muhammad Arif.

Sementara itu, menurut Muhammad Kasim Bendali, limbah TPA tersebut masuk ke dalam laut saat hujan turun. Sehingga, cairan hasil fermentasi sampah yang mengandung limbah beracun bercampur dengan air laut dan mengakibatkan ikan-ikan di laut mati.

"Racun sampah itu masuk ke laut ini saat hujan, mungkin kadar racunnya sudah berlebih sehingga ikan-ikan pada mati," paparnya.

Ditambahkan Sanidin, akibat cemaran limbah ini lumpur di pesisir pantai juga ikut tercemar. Pada saat surut, warga yang mengambil gonggong mengalami gatal-gatal. Parahnya lagi, air bersih di kawasan Teluk Lengung yang bersentuhan langsung dengan tanah seperti sumur turut tercemar. Tapi keluhan warga ini seakan tak ada respon dari pihak terkait seperti pemerintah maupun pihak pengelola TPA.

"Semua sudah tercemar, kami hanya menunggu matinya saja sama seperti ikan ini," keluh Sanidin, yang diamini semua warga.

Warga di Teluk Lengung berharap Pemerintah dapat memberikan solusi untuk penanggulangan limbah beracun tersebut.

"Kami berharap pemerintah berikan solusi, jangan dibiarkan seperti ini," harapnya.