Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KLM Indra Jaya Tenggelam di Perairan Pulau Abang

Tenggelam Laksana Kapal Titanic
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Senin | 09-07-2012 | 11:40 WIB
danlanal-korban-kapal.gif Honda-Batam
Danlanal Batam, Kol. Laut (P) Nurhidayat bersama dengan tiga ANK KLM Indra Jaya yang selamat.

BATAM, batamtoday - Tenggelamnya Kapal Layar Motor (KLM) Indra Jaya 188 di Selat Tungkil, Perairan Pulau Abang pada Minggu (8/7/2012) sekitar pukul 9.30 WIB pagi terjadi sangat cepat dan akhirnya kapal tenggelam bak kapal Titanic karena pecahnya lambung di buritan kapal.


"Kapalnya tenggelam sama seperti Titanic yang tegal lurus ke atas akibat buritan kapal yang pecah karena dihantam ombak," ujar Dimas (23), mualim I KLM Indra Jaya 188 kepada batamtoday di Mako Lanal Batam, Senin (9/7/2012).

Tanpa pikir panjang, lanjut Dimas, dia langsung mengambil life jacket di bawah dan naik keanjungan untuk terjun ke laut agar bisa selamat dari tenggelamnya kapal yang mengangkut 6.100 sak semen dari Kabil menuju Jambi ini.

"Waktu itu saya ke langsung bawah mengambil life jacket dan kembali ke anjungan dan kemudian terjun menyelamatkan diri," lanjutnya.

Dimas menambahkan, waktu itu dia  bersama Taufik dan Rahman sedang  berada di anjungan ketika kapal mulai pecah dihantam ombak di bagian buritan usai dihantam ombak setinggi 3,5 meter.

"Saya yang terjun pertama, ketika kapal mulai tenggelam baru akhirnya Taufik dan Rahman berani untuk terjun," terangnya.

Senada dengan Dimas, Rahman bersama dengan Taufik akhirnya berani terjun dari anjungan untuk menyelamatkan diri dan kemudian mengapung di laut hampir dua jam sampai kapal patroli dari Lanal Batam menyelamatkan ketiga ABK ini.

"Saya selamat karena ada tangki besi yang mengapung, saya berpegangan dan mengapung selama dua jam hingga kapal patroli Lanal menyelamatkan kami," terang Rahman.

Bersama dengan Taufik, Rahman mengapung menggunakan tangki besi, sementara Dimas jauh dengan mereka karena terpisah akibat duluan terjun ke laut.

"Saya sempat terhisap oleh kapal hingga beberapa meter di dalam laut, tapi saya paksa untuk naik ke atas hingga akhirnya selamat. Saya sendiri tak pakai life jacket," tambahnya.

Usai mendapatkan bantuan dari kapal  patroli Lanal Batam dan nelayan setempat, akhirnya ketiga ABK ini dievakuasi dan dibawa ke Mako Lanal Batam.

Sementara itu, empat lainnya masih dilakukan pencarian oleh pihak Lanal dan Basarnas, dan mereka adalah Nakhoda kapal, Heng Lam (38), Raja Fatahilah (32), Zulkifli Saragih (38) dan Robin Wil Sirait (27).

Diberitakan sebelumnya, Kapal Layar Motor (KLM) Indra Jaya 188 yang mengangkut 6.100 sak semen tenggelam akibat cuaca buruk di Selat Tungkil, Perairan Pulau Abang pada Minggu (8/7/2012) sekitar pukul 9.30 WIB pagi.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut Batam, Kolonel Laut (P) Nurhidayat kepada batamtoday mengatakan kapal yang membawa tujuh Anak Buah Kapal (ABK) tersebut bertolak dari Pelabuhan CPO, Kabil dengan tujuan Pelabuhan Talang Duku, Jambi.

"Empat ABK dilaporkan hilang dalam kecelakaan ini dan badan kapal seluruhnya tenggelam," kata Nurhidayat, Minggu malam.

Selain membawa ribuan sak semen, lanjut Nurhidayat, kapal tersebut juga diketahui membawa 90 tangki minyak sayur yang terbuat dari plastik dan besi dalam keadaan kosong.

Patroli Keamanan Laut Pos Angkatan Laut di Pulau Abang dengan dibantu para nelayan berhasil menyelamatkan tiga ABK yang diketemukan terapung selama dua jam dan kemudian dievakuasi ke Pos AL Pulau Abang sekitar pukul 11.30 WIB.

"Empat ABK yang hilang kini masih dalam pencarian," tutur Nurhidayat.