Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di Tengah Kelangkaan BBM yang Terjadi

Mobil Pelansir Solar Mondar-mandir Cari Mangsa
Oleh : Gokli/Dodo
Sabtu | 07-07-2012 | 15:11 WIB

BATAM, batamtoday - Sudah menjadi rahasian umum, mobil Mitsubishi Storm kerap digunakan para mafia penimbun solar sebagai kendaraan pelansir dari beberapa SPBU ke gudang penimbunan. 


Meski sejumlah SPBU di daerah Sagulung dan Batuaji pada Sabtu (7/7/2012) pagi sampai dengan siang terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, namun tetap saja mobil tersebut mondar mandir mencari mangsa.

Pantauan batamtoday di beberapa tempat SPBU yakni  Tembesi, Genta 3, Simpang Base Camp, Tanjunguncang terjadi kelangkaan. Bahkan, di setiap pomp pengisian dipajang papan bertuliskan "Maaf Solar Habis". Kelangkaan solar ini bukan kejadian yang baru di Batam dan sudah sering terjadi.

Yang menyita perhatian, beberapa mobil Mitsubishi Storm tampak hilir mudik menghinggapi sejumlah SPBU. Padahal, solar sebagai salah satu bahan bakar juga dibutuhkan beberapa pemilik kendaraan lain maupun pemilik mesin diesel dan sejenisnya. 

Salah seorang warga, Sutrisno di depan SPBU Genta 3 mengatakan sejak pagi para pengendara mobil Mitsubishi Storm tampak kewalahan karena kelangkaan solar tersebut. Selain itu ada juga beberapa mobil Isuzu Panther yang ikut mondar mandir.

"Sejak pagi solar langka, saya bahkan tak bisa kerja karena tak ada solar. Tapi, mulai dari SPBU Tanjunguncang, Base Camp dan juga Genta yang saya datangi selalu ada mobil Storm yang datang. Memang tak dapat solar, tapi kayaknya sangat mencolok," papar pria pengendara motor bebek dengan membawa satu jerigen kosong.

Pria yang mengaku operator pompong ini menambahkan, kecuriagaannya terhadap mobil Storm dan Panther tersebut lantaran beberapa hari lalu solar berceceran di Simpang Barelang dari salah satu mobil yang dilihatnya mondar-mandir. Sehingga, kuat dugaanya mobil tersebut miliknya para mafia solar.

Kemarin solar berceceran di Simpang Barelang dari salah satu mobil yang tadi saya lihat mondar mandir ke beberapa SPBU," papar pria, warga Pulau Galang tersebut.

Pelangkaan solar ini, kata Sutrisno, tidak hanya berimbas bagi masyarakat kecil juga bagi mafia penimbun solar seperti yang ada di kawasan Jembatan II Barelang.

"Inilah Batam, haknya masyarakat kecil selalu direbut para mafia," herannya.