Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Minyak Goreng Tak Kunjung Turun, Penjual Gorengan di Batam Menjerit
Oleh : CR-8
Jumat | 19-11-2021 | 20:20 WIB
gorengan-reno.jpg Honda-Batam
Reno, salah seorang penjual gorengan di Kawasan Botania I, Batam Center. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mahalnya harga minyak goreng, menjadi keluhan tersendiri masyarakat di sampaing pandemi Covid-19 yang juga tak kunjung berakhir. Bahkan, tanda-tanda penurunan harga pun belum ada hingga kini, masih dikisaran Rp 30-32 ribu per 2 liter (kemasan).

Mungkin ada sebagian masyarakat yang bisa mengakali urusan memasak tanpa minyak goreng, tetapi tidak untuk penjual gorengan, yang mana minyak goreng menjadi bahan utama dalam bisnis kelas kaki lima itu.

Reno, seorang penjual gorengan di Kawasan Botania mengaku sangat terpukul dengan mahalnya minyak goreng saat ini. Bukan tanpa alasan, usahanya tak bakalan jalan tanpa adanya minyak goreng.

Namun, semua itu harus Reno lalui demi bertahan hidup, di tengah sulitnya perekonomian saat ini. "Mau tak mau, saya harus tetap jualan. Kalau tidak, keluarga bisa tidak makan," ujarnya, Jumat (19/11/2021).

Reno mengatakan, bagi penjual gorengan seperti dirinya, solusi akan mahalnya minyak goreng sama sekali tidak ada. Untuk mengakali dengan menaikkan harga gorengan atau mengurangi kualitas, tentu akan berimbas kepada pelanggan dan memungkinkan jualannya tidak laku.

"Sama sekali tak bisa diakali. Naikkan harga gorengan tak mungkin, apalagi kurangi kualistasnya. Bisa-bisa jualan tak laku, yang ada malah makin rugi," katanya.

Dengan untung yang sangat tipis bahkan terkadang tak balik modal, menjadi tantangan tersendiri bagi Reno dan penjual gorengan lainnya atau pedangan kaki lima lainnya. "Harapan kita pemerintah punya solusi, itu saja," katanya.

Senada, Ita, seorang pedagang ayam goreng yang berjualan secara online juga sangat mengeluhkan mahalnya harga minyak goreng. "Saat ini, baru merasa mulai normal bangkit dari suasana pandemi Covid-19, malah disambut dengan tingginya harga minyak goreng, yang sampai sekarang tidak kunjung turun," keluh Ita.

Ia sangat berharap harga segera normal kembali atau mungkin ada solusi dari pemerintah, agar pelaku usaha kecil bisa tetap bertahan dan bisa lebih bangkit lagi. "Semoga ada solusi, biar minyak goreng bisa normal lagi," tutup Ita, penuh harap.

Editor: Gokli