Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Video Call dengan Kapolri, Mimpi Atlet Peraih Emas PON XX Papua Teuku Tegar Jadi Polisi Terkabulkan
Oleh : Hadli
Senin | 15-11-2021 | 09:04 WIB
kapolri-tegar1.jpg Honda-Batam
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo video call dengan Teuku Tegar Atlet Peraih Emas PON Papua. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mimpi Teuku Tegar Abadi, atlet lompat galah yang baru meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua, jadi polisi diwujudkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Atlet yang telah banyak mengharumkan nama Bangsa Indonesia di tingkat internasional dan nasional asal Tuban, Jawa Timur berkesempatan menjadi prajurit Korps Bhayangkara melalui jalur rekrutmen proaktif.

"Ya sudah nanti mas Tegar akan didatangi anggota saya untuk bisa masuk polisi jalur rekrutmen proaktif," kata Jendral Sigit melalui sambungan video call dengan Tegar pada Sabtu (13/11/2021).

Mantan Kabareskrim Polri tersebut mengatakan, Polri sangat senang bila memang Tegar hendak bergabung karena memang Bhayangkara membutuhkan orang-orang yang punya prestasi.

Tegar yang menerima respon baik dari Kapolri merasa senang karena mimpinya diwujudkan oleh Kapolri Jenderal Sigit. Dalam kesempatan itu, Ia menanyakan kepada Kapolri apakah setelah masuk ke dalam institusi Polri, masih bisa diberikan kesempatan untuk terus berlatih sebagai atlet.

"Saya pastikan bahwa kegiatan mas Tegar akan terus bisa dilanjutkan, dikembangkan, kita pengen mas Tegar bisa jadi polisi tapi juga sekaligus bisa mewakili polisi untuk membawa nama institusi di kancah nasional dan internasional. Nah itu tentunya kita dukung," ujar mantan Kapolda Banten itu.

Lantas Tegar bertanya, sebagaimana image Polri selama ini yang didengarnya bahaa masuk polisi membutuhkan biaya.

"Iya nih maaf ya pak. Ada biaya tambahan gitu tidak pak? soalnya kan biasanya masuk polisi bayar atau gimana gitu nanti?," tanya Tegar.

Sigit juga memastikan kepada Tegar bahwa, tidak perlu khawatir akan dipungut biaya terkait dengan rekrutmen proaktif tersebut. Sigit menekankan, semua hal tidak dikenakan biaya.

Jika nanti dalam prosesnya Tegar dimintakan biaya oleh oknum, mantan Kabareskrim Polri itu menegaskan, untuk melaporkan hal itu ke pihak Propam. Menurutnya, kemampuan dan prestasi adalah hal nomor satu untuk menjadi seorang aparat penegak hukum.

"Waduh yang ngomong bohong itu. Jadi saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar. Semua gratis. Nanti kalau ada informasi seperti itu bisa dilaporkan ke Propam. Nanti kita proses. Itu oknum. Yang jelas untuk masuk polisi semuanya gratis. yang penting punya kemampuan, punya prestasi," jawab Sigit dengan tegas.

Tegar ingin menjadi polisi karena terinspirasi dari sang kakek. Dia pun ingin meneruskan perjuangan kakeknya. Akhirnya mimpi tersebut pun kini sudah tercapai berkat niat baik dari Kapolri Sigit.

Sigit menyempatkan untuk menyampaikan ucapan selamatnya kepada Tegar, karena telah memecahkan rekor lompat galah. Sigit juga meminta tegar untuk terus berlatih demi menyongsong persiapan bertanding di Sea Games tahun depan nanti.

Sigit juga mendengarkan cerita keseharian Tegar yang membantu ayahnya berladang menanam jagung dan tomat. Terkait hal itu, Sigit menyampaikan ke Tegar, saat nanti resmi menjadi polisi, dirinya juga diperbolehkan tetap membantu ayahnya di ladang.

"Nanti kalau sudah jadi polisi masih boleh nanam tomat lagi," ucap Sigit.

Diakhir percakapan, Sigit menyatakan nantinya proses rekrutmen proaktif akan diurus oleh jajarannya. Ia meminta kepada Tegar untuk tetap terus berlatih dan tetap menjaga kesehatan.

"Oke selamat bergabung nanti ada yang menghubungi. Yang penting tetap jaga kesehatan. Latihan terus. Salam buat orang tua. Matur nuwun nggeh," tutur Sigit.

Usai diwujudkan mimpinya oleh Kapolri, Tegar mengaku senang dan terharu karena telah diberikan kesempatan menjadi seorang polisi yang merupakan mimpi yang sudah lama diinginkannya. Ini

"Saya juga berterima kasih kepada Bapak Kapolri, Kapolda dan Karo SDM yang telah memberikan saya kesempatan untuk masuk di Polri," tutup Tegar.

Editor: Yudha