Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Transportasi Jadi Tantangan dalam Pendistribusian BBM ke Pulau-pulau di Kepri
Oleh : Redaksi
Kamis | 04-11-2021 | 09:56 WIB
rakor-migas1.jpg Honda-Batam
Rapat Koordinasi Menjamin Pasokan Migas di Kepri. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Minyak dan gas menjadi komoditi penting dalam perekonomian nasional dan juga kehidupan sehari-hari di masyarakat. Karena itu penting untuk menjaga pasokan dan ketersediaannya. Hal tersebut yang dilakukan oleh Biro Ekonomi Provinsi Kepri, dengan menggelar Rapat Koordinasi, Singkronisasi dan Evaluasi Kebijakan Energi dan Air, Selasa (2/11/2021).

"Minyak dan gas bumi (Migas) selain merupakan sumber pasokan utama kebutuhan energi nasional hingga saat ini, juga sebagai sumber pendapatan utama negara setelah pajak. Sehingga parameter Migas menjadi asumsi makro APBN," ujar Novianto, Kepala Biro Ekonomi Provinsi Kepri dilansir dari laman Diskominfo Kepri.

Negara mencatat, meskipun seluruh dunia dihantam pandemi Covid-19 sepanjang 2020 lalu, sektor Migas masih mampu memberikan masukan ke negara sebesar Rp 70,45 triliun. Jumlah itu jauh lebih besar dari pemasukan dari sector mineral dan batubara (Minerba) yang hanya sebesar Rp 34,63 triliun.

Karena itu menjaga pasokan dan ketersediaan Migas menjadi hal yang penting. Apalagi Kepri terdiri dari pulau-pulau, yang menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian Migas.

"Makanya peranan armada transportasi laut dalam suplai dan distribusi BBM, memegang peranan yang sangat vital dan sterategis," tambah Novianto.

Dalam rapat tersebut, membahas mekanisme distribusi (penyaluran) dan penyediaan bahan bakar minyak (BBM) maupun gas LPG tiga kilogram, guna mencegah terjadinya kelangkaan dan tindakan penyelewengan komoditas tersebut.

"Jadi kita menggelar rapat ini, untuk menjamin agar terjadi tepat penyaluran, tepat kuota atau ketersediaan dan tepat sasaran. Kita harapkan juga, diskusi ini dapat menghasilkan saran dan masukan yang konstruktif terhadap mekanisme distribusi," ujar Dwi Apriani Putri, Panitia Penyelenggara rapat tersebut.

Rapat tersebut menghadirkan 75 orang peserta dari OPD di lingkungan Pemprov Kepri dan juga kabupaten/kota yang terkait dengan BBM dan LPG, juga Hiswana Migas Cabang Provinsi Kepri. Menghadirkan narasumber dari BPH Migas, Dirjen Migas, Kementerian ESDM dan Sales Area Manager PT Pertamina Area Kepulauan Riau.

Editor: Yudha