Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disdik Tanjungpinang Tambah Jam Belajar Tatap Muka Siswa PAUD-SMP
Oleh : Redaksi
Selasa | 19-10-2021 | 10:44 WIB
tatap-muka-batam1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi belajar tatap muka. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau menambah jam belajar siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD dan SMP setelah menilai sistem pembelajaran tatap muka (PTM) berjalan lancar.

Sekretaris Disdik Tanjungpinang, Saparilis, di Tanjungpinang, Senin (17/10/2021), mengatakan, PTM tingkat PAUD-SMP mulai dilaksanakan pada 4 Oktober 2021. Jam belajar untuk siswa PAUD-SD hanya satu jam, sedangkan SMP 2 jam.

"Mulai hari ini masing-masing kami tambah satu jam. PTM untuk PAUD-SD 2 jam, sementara SMP menjadi 3 jam," katanya dilansir dari laman Diskominfo Kepri.

Saparilis mengemukakan penambahan jam belajar di kelas berdasarkan hasil evaluasi pengawas sekolah dan Satgas Penanganan COVID-19. Selama pelaksanaan PTM tahap pertama, seluruh siswa, guru dan staf di sekolah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Siswa PAUD-SD yang awalnya dikhawatirkan kesulitan menggunakan masker, justru taat menggunakan masker dan menjaga jarak. Siswa SMP tidak terlalu sulit untuk diingatkan menerapkan protokol kesehatan.

"Di sekolah diterapkan protokol kesehatan secara ketat, bahkan di depan masing-masing kelas terdapat sarana air bersih dan sabun untuk mencuci tangan," ucapnya.

Selain kebijakan menambah jam belajar di dalam kelas, menurut dia Disdik Tanjungpinang juga menambah jumlah siswa di dalam kelas. Tahap awal pelaksanaan PTM terbatas, siswa yang masuk ke sekolah hanya 30 persen dari kapasitas kelas.

"Mulai besok 50 persen siswa dari kapasitas kelas sudah bisa sekolah. Jika berjalan lancar, maka dapat tingkatkan lagi menjadi 70 persen," ujarnya.

Saat ini, kata dia pemerintah pusat menetapkan Tanjungpinang sebagai Level I Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun Tanjungpimang masih ditetapkan sebagai Zona Kuning atau risiko penularan COVID-19 sedang.

Jumlah kasus aktif COVID-19 per 17 Oktober 2021 sebanyak 29 orang.

Editor: Yudha