Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Arab Saudi Buka Kembali Pelaksanaan Umrah bagi Jamaah Indonesia
Oleh : Redaksi
Sabtu | 09-10-2021 | 18:52 WIB
pintu-umrah.jpg Honda-Batam
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyampaikan, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi membuka kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah Indonesia.

Hal ini, sesuai dengan nota diplomatik Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada 8 Oktober 2021. Adapun hal-hal yang disampaikan dalam nota diplomatik itu, sebagai berikut:

- Kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah umrah Indonesia.

- Komite khusus di Kerajaan Saudi Arabia sedang bekerja saat ini guna meminimalisir segala hambatan yang menghalangi kemungkinan tidak dapatnya jamaah umrah Indonesia untuk melakukan ibadah umrah.

"Di dalam nota diplomatik tersebut juga disebutkan bahwa kedua pihak dalam tahap akhir pembahasan mengenai pertukaran link teknis dengan Indonesia yang menjelaskan informasi para pengunjung berkaitan dengan vaksin dan akan memfasilitasi proses masuknya jamaah," kata Menlu Retno, dalam keterangan persnya di laman Kemlu RI, Sabtu (9/10/2021).

Nota diplomatik juga menyebutkan mempertimbangkan untuk menetapkan masa periode karantina selama 5 hari bagi para jamaah umrah yang tidak memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan.

"Tentunya kabar baik ini akan kita tindaklanjuti dengan pembahasan secara lebih detail mengenai teknis pelaksanaannya," ujarnya.

Kementerian Luar Negeri, imbuh Menlu Retno, akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan serta dengan otoritas terkait di Kerajaan Saudi Arabia mengenai pelaksanaan kebijakan Pemerintah Saudi Arabia yang baru ini.

"Saya sendiri telah melakukan koordinasi dan komunikasi baik dengan Pak Menteri Kesehatan maupun dengan Pak Menteri Agama. Pertemuan saya terakhir dengan Menteri Luar Negeri Saudi Arabia terjadi di sela-sela pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB ke-76 di New York," tutup siaran pers itu.

Editor: Gokli