Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemendikbudristek Persiapkan Tim Robotik Indonesia Ikuti Kontes ABU Robocon 2021 di China
Oleh : Redaksi
Sabtu | 02-10-2021 | 18:04 WIB
KRI-2021.jpg Honda-Batam
Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat wilayah I dan II 2021. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) telah sukses menggelar Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat wilayah I dan II 2021 secara daring pada akhir September 2021, dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sebagai tuan rumah penyelenggara.

KRI 2021 mempertandingkan enam divisi lomba yaitu Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Beroda (KRSBI-Beroda), dan Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid (KRSBI-Humanoid).

Tim-tim terbaik pada masing-masing divisi dari setiap wilayah nantinya akan melaju berkompetisi kembali pada KRI tingkat nasional pada 12 - 17 Oktober 2021. Selanjutnya, juara pertama pada divisi Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) 2021 akan terpilih mewakili Indonesia dalam ajang ABU Robocon pada Desember 2021, secara daring di Jimo, China.

"Kemendikbudristek sedang mencoba untuk mengelaborasi bagaimana supaya nanti karya-karya terbaik dari robot ciptaan dan kreasi dari adik-adik mahasiswa kita bisa mewakili Indonesia pada ajang dengan level yang lebih tinggi," terang Pelaksana tugas (Plt) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi, di Jakarta, Kamis (30/9/2021), demikian dikutip laman Kemendikbudristek.

Di samping itu, kata Asep Sukmayadi, Kemendikbudristek juga akan mengomunikasikan dengan para akademisi agar karya terbaik ini bisa diakuisisi dan dikembangkan lebih jauh oleh pihak industri. "Kita coba komunikasikan pada pengembangan kecerdasan buatan dibantu oleh para akademisi, guru besar di bidang teknik sehingga nanti karya-karya terbaik itu bisa di akuisisi dan dikembangkan lebih jauh oleh industri," ujarnya.

Asia Pacific Broadcasting Union (ABU) Robocon merupakan kompetisi robot internasional tahunan yang diikuti oleh mahasiswa dari negara Asia Pasifik. Sedangkan KRAI merupakan salah satu divisi yang ada pada Kontes Robot Indonesia (KRI).

Salah satu juri divisi KRAI, Djoko Purwanto mengatakan tahun ini terdapat 19 tim KRAI dari perguruan tinggi yang lolos ke tingkat nasional dan akan dipilih dua tim terbaik yang akan mewakili Indonesia di ajang ABU Robocon 2021. Kontes ABU Robocon 2021 mengangkat tema 'Throwing Arrows into Pots' di mana setiap robot diminta melemparkan anak panah ke sebuah pot.

"Saya yakin setiap tim akan berusaha untuk mendapatkan skor tertinggi, siapa yang melempar anak panah dengan akurasi baik itulah pemenangnya," ungkap Djoko Purwanto.

Untuk diketahui, sejak tahun 2002, NHK Robocon diubah menjadi ABU Robocon yang disponsori oleh ABU sebagai organisasi penyiaran program televisi yang memiliki lebih dari seratus anggota stasiun televisi dari berbagai negara di dunia. Dalam hal ini, Indonesia diwakili oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI) sebagai anggota. TVRI bekerja sama dengan Pusat Prestasi Nasional untuk memfasilitasi keikutsertaaan Tim Robot dari Indonesia agar dapat bertanding dalam kontes Internasional ABU Robocon ini.

Sebanyak 278 tim robot dari 107 perguruan tinggi telah turut serta dalam KRI Wilayah I dan KRI Wilayah II. Untuk KRI wilayah II sendiri, diikuti oleh 138 tim mahasiswa dari 53 perguruan tinggi dengan rincian divisi KRAI sebanyak 23 tim, KRSRI sebanyak 42 tim, KRTMI sebanyak 19 tim, KRSTI sebanyak 18 tim, serta KRSBI Beroda sebanyak 27 tim, dan KRSBI-Humanoid sebanyak 9 tim.

Asep Sukmayadi mengatakan KRI merupakan kompetisi yang diselenggarakan untuk mendorong kreativitas mahasiswa dalam bidang teknologi robotika dan kecerdasan buatan. Meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, Asep Sukmayadi berharap mahasiswa Indonesia dapat terus berkreasi dan berinovasi, khususnya di bidang robotika.

"Walaupun di tengah pandemi, KRI diharapkan mampu memberi warna bagi mahasiswa dan menginspirasi," tuturnya.

Tak hanya berhenti di kompetisi robot saja, dia berharap para mahasiswa dapat terus berkreasi dan memberikan sumbangan pemikiran dan solusi terhadap berbagai persoalan bangsa.

Editor: Gokli