Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dubes RI di Singapura Sambut Baik Promosi Investasi Kepri di Negeri Singa
Oleh : Charles/Dodo
Senin | 02-07-2012 | 17:50 WIB
sani.JPG Honda-Batam
Gubernur Kepri, HM Sani.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Dubes RI untuk Singapura Andri Hardi sangat menyambut baik upaya promosi investasi yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Kepri kepada sejumlah investor asing dan lokal di Singapura. 


Hal itu dikatakan Andri saat melakukan pertemuan dan kunjungan silaturahmi ke Gubernur Kepri, di Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin (2/7/2012).

"Kami sangat menyambut baik, upaya promosi investasi, yang akan dilakukan Pemprov Kepri kepada investor dan pengusaha asing dan lokal di Singapura," kata Andri.

Di tempat yang sama, Gubernur Provinsi Kepri HM Sani mengatakan pertemuan Pemerintah Provinsi Kepri dengan Duta Besar RI untuk Singapura itu merupakan upaya silaturahmi dan sekaligus upaya promosi investasi yang akan dilaksanakan di Singapura.

"Jadi moment pertemuan silaturahmi ini, kita manfaatkan untuk melakukan koordinasi pelaksanaan promosi investasi yang akan kita laksanakan dan dikoordinir duta besar kita, nantinya di Singapura," kata Sani.

Dalam lima tahun terakhir, Sani juga mengakui kalau investasi di Provinsi Kepri mengalami penurunan, khususnya investasidari Singapura. Namun hal itu, tidak terlepas dari pengaruh ekonomi global yang belum kondusif.

"Namun di sisi lain, kita juga bersyukur masih ada investor yang menanamkan investasinya di Kepri, termasuk di Pulau Janda Berhias, Karimun dan sejumlah daerah lainnya," ujar Sani.

Diharapkan, dengan adanya perubahan PP-FTZ Batam, Bintan dan Karimun, akan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kepri. Sani juga mengatakan untuk menepis isu yang berkembang terhadap situasi dan kondisi investasi di Kepri pada negara Singapura, dalam waktu dekat ini, pihaknya bersama Badan Promosi dan Investasi Daerah serta  organisasi pengusaha Kepri, akan melakukan kunjungan balasan ke Singapura.

Disinggung investasi unggulan yang akan dipromosikan pemerintah ke pengusaha dan investor asing di Singapura, Sani lebih cenderung pada investasi pariwisata, mengingat jumlah wisatawan ke Singapura, sampai saat ini dua kali lipat lebih tinggi dari Indonesia.

"Saya lebih tertarik mempromosikan pariwisata di Kepri, dan bagaimana cara kita menarik sebagian dari 14 juta lebih kunjungan wisatawan ke Singapura, disamping dibarengi dengan investasi manufaktur lainnya di Kepri," pungkas Sani.