Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemendikbudristek Gelar Lokakarya Wawasan Aksi Kebangsaan Tahap I
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 27-08-2021 | 19:36 WIB
Suhartono-Arham.jpg Honda-Batam
Direktur Sekolah Menengah Atas, Kemendikbudristek, Suhartono Arham. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdas Dikmen) menggelar lokakarya bertajuk Wawasan Aksi Kebangsaan (WAK) Tahap I tahun 2021.

Direktur Sekolah Menengah Atas, Kemendikbudristek, Suhartono Arham mengatakan lokakarya ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam melaksanakan aksi kebangsaaan di era milenial untuk membangun 'Profil Pelajar Pancasila'.

"Meski di tengah suasana pandemi, program aksi kebangsaan yang diimplementasikan oleh sekolah harus dilakukan secara kontinyu karena dapat menyadarkan siswa nantinya terhadap pentingnya berbagai aksi kebangsaan. Lokakarya ini merupakan wujud dari aspek Ketahanan Bangsa kita ke depan melalui Gema Pelajar Pancasila sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 62 tahun 2014," ujar Suhartono Arham, saat membuka lokakarya di Purwakarta, Rabu (25/8/2021) demikian dikutip laman Kemendikbudristek.

Di samping itu, kata Suhartono, lokakarya WAK ini dihelat untuk mendukung implementasi 'Profil Pelajar Pancasila' melalui 5 aksi kebangsaan yang akan direpresentasikan oleh peserta lokakarya melalui dinamika kelompok ataupun perseorangan. 5 aksi tersebut yaitu: Aksi 1 #Berpikir positif terhadap Indonesia, Aksi 2 #Peduli Budaya Indonesia, Aksi 3 #Peduli Lingkungan dan Alam Indonesia, Aksi 4 #Berkarya Nyata Membangun Kemandirian serta Aksi 5 #Rajut Jejaring Kebhinekaan Indonesia.

Melalui aksi kebangsaan tersebut, lanjut Suhartono, dapat memicu dan memacu semangat para pembina kesiswaan tidak hanya sekedar dalam memperoleh pengetahuan dan informasi. "Lokakarya kiranya dapat menjadi wadah untuk menghasilkan gagasan kreatif dalam rangka memaksimalkan peran dan fungsi para pembina ekstrakurikuler untuk menggerakkan aksi di sekolah," tegasnya.

Peserta yang diundang dalam lokakarya meliputi unsur dinas pendidikan provinsi sebagai pendamping, dan satuan pendidikan (SMA) yang telah memiliki dan belum memiliki kegiatan ekstrakurikuler Kebangsaan, Paskibra dan Pramuka.

Seusai lokakarya, unsur Dinas Pendidikan Provinsi dapat mempelajari serta turut mengimbaskan kepada sekolah lain. Terkhusus Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan atau Guru Pembina Ekstrakurikuler dapat melakukan penguatan, advokasi dan sosialisasi, serta membentuk agen perubahan di sekolah agar program Aksi Kebangsaan di SMA dapat berjalan dengan baik dan dilaksanakan oleh tenaga pendidik dan para peserta didik.

Lokakarya dilaksanakan mulai tanggal 25 - 29 Agustus 2021 bertempat di Purwakarta. Adapun sasaran para peserta lokakarya tahap I ini berasal dari SMA yang berada di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Lokakarya tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan 5M secara ketat. Adapun untuk peserta yang hadir secara fisik dilakukan swab antigen sebelum melakukan acara dengan hasil negatif serta diwajibkan disiplin protokol kesehatan yang ketat selama lokakarya berlangsung.

Editor: Gokli