Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Promosi Rempah-rempah di Level Internasional, 4 Hal yang Perlu Diketahui tentang Indonesia Spice Up the World
Oleh : Redaksi
Senin | 16-08-2021 | 10:08 WIB
ilustrasi-rempah1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Rempah-rempah Indonesia. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Meski sudah terkenal karena kekayaan rempahnya sejak dulu, namun bisa dibilang kuliner khas Indonesia sendiri masih belum cukup dikenal di kancah internasional. Untuk ukuran popularitas, dapat dilihat dominasi kuliner khas Indonesia tidak sebesar kuliner dari negara lain baik Eropa maupun Asia.

Indonesia Spice Up the World merupakan suatu program lintas kementerian yang bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi pariwisata, khususnya di bidang kuliner Indonesia di mata dunia. Program ini direncanakan untuk mempromosikan bumbu dan rempah-rempah Indonesia supaya lebih dikenal di kancah internasional.

Ingin tahu hal-hal tentang Indonesia Spice Up the World? Mari simak pembahasannya yang telah dirangkum oleh Batam Tourism Polytechnic (BTP), salah satu politeknik swasta terbaik di bidang pariwisata di Batam, Kepulauan Riau. Berikut ulasannya:

1. Fokus pada Bumbu
Bukan hanya berfokus pada rempah-rempah mentah, program ini juga berfokus untuk mempromosikan bumbu masakan Indonesia. Hal ini dikarenakan bumbu jadi dinilai lebih mudah untuk dipelajari. Bumbu yang akan dipromosikan adalah bumbu siap pakai, yaitu bumbu merah, putih, dan kuning.

Dengan mengetahui bumbu dasarnya, diharapkan para chef bisa mempelajari masakan Indonesia dengan lebih mudah. Selain itu, fokus ekspor bumbu jadi juga dinilai lebih efektif, dibandingkan dengan ekspor rempah-rempah yang memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi.

2. Mempromosikan Lima Jenis Bumbu
Salah satu tantangan mempromosikan kuliner Indonesia ke luar negeri adalah jenis masakan Indonesia yang beragam. Selama ini kita kesulitan menentukan salah satu menu untuk difokuskan untuk diperkenalkan ke dunia internasional.

Program Indonesia Spice Up The World fokus mempromosikan bumbu untuk lima masakan yaitu rendang, nasi goreng, sate, soto, dan gado-gado. Selain itu, Indonesia juga mempromosikan bumbu pendukung, seperti kecap manis dan kacang tanah.

Sementara, rempah-rempah Indonesia yang dipromosikan adalah lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanilla.

3. Dibagi Menjadi Empat Pilar
Program ini sendiri dibagi menjadi empat pilar yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu:

- Produk Bumbu dan Olahan Pangan
Pilar pertama bertujuan untuk mempromosikan produk bumbu dan olahan pangan. Pilar ini meliputi produksi, pengemasan, pameran bumbu, dan pendampingan pembiayaan.

- Restoran Indonesia
Pilar kedua bertujuan untuk mempromosikan restoran Indonesia di luar negeri. Hal ini dilakukan dengan cara desain ulang dan bantuan promosi. Selain itu, akan dilakukan kolaborasi dengan menghadirkan chef dan memastikan pasokan bahan baku.

- Promosi Kuliner
Pilar ketiga bertujuan untuk meningkatkan awareness terhadap kuliner Indonesia. Akan diadakan program-program untuk meningkatkan promosi kuliner yang terdiri dari festival, konten digital, kegiatan kolaborasi media, pameran, dan konferensi forum.

- Indonesia Destinasi Kuliner
Pilar terakhir bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai daerah destinasi kuliner. Pilar ini mendorong adanya pola perjalanan pariwisata bertema kuliner. Program ini mencakup penyiapan destinasi gastronomi, perjalanan wisata, dan konten destinasi kuliner.

4. Pelaksanaan Program di New York, Amerika
Program Indonesia Spice Up the World ini mencakup kunjungan kerja ke New York, Amerika. Kunjungan kerja ini bertujuan untuk menyiapkan beberapa langkah awal persiapan seperti melakukan penguatan jejaring dengan pegiat kuliner, importir bumbu, dan pengusaha restoran non-Indonesia yang ada di New York.

Amerika dipilih sebagai negara untuk melaksanakan program ini karena beberapa alasan. Yang pertama, Amerika adalah salah satu negara yang perekonomiannya sudah kembali bergerak di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, New York memiliki peluang besar karena terdapat 100-150 restoran Indonesia.

Dengan potensi yang besar dan daya beli yang sudah membaik, diharapkan akan membantu suksesnya pelaksanaan program ini. Restoran-restoran Indonesia nantinya akan berperan untuk meningkatkan ekspor rempah-rempah Indonesia maupun sebagai pengumpan potensi wisata kuliner Indonesia.

Itu tadi beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai Indonesia Spice Up the World. Adanya program ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi pegiat pariwisata dan kuliner di dalam negeri.

Kamu berminat untuk bekerja di dunia kuliner? Menempuh pendidikan tinggi di bidang kuliner merupakan salah satu pilihan tepat, yang dapat membentukmu menjadi SDM unggul dan kompeten. Kamu bisa bergabung dengan keluarga besar Batam Tourism Polytechnic (BTP). Kunjungi situs BTP http://www.btp.ac.id untuk informasi tentang pendaftaran, pendidikan politeknik pariwisata dan #FutureTourismStartsHere.

Editor: Yudha