Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Target 172 Juta Wajib e-KTP

Pelaksanaan Program e-KTP Sudah Capai Lebih dari 101 Juta
Oleh : surya
Kamis | 28-06-2012 | 11:40 WIB

JAKARTA, batamtoday - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menjelaskan, hingga 26 Juni 2012 pemerintah telah berhasil melaksanakan program e-KTP nasional sebanyak lebih dari 101 juta dari target 172 juta wajib KTP.

Namun, hal itu dipertanyakan oleh Komisi II DPR yang merupakan mitra kerja dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), karena pelaksanaan program e-KTP di lapangan ditemukan banyak kasus kerusakan peralatan program e-KTP ini.

Hal itu mengemuka dalam Rapat Kerja antara Komisi II DPR yang membidangi Pemerintahan Daerah dan Otonomi Daerah (Otda) dengan Mendagri Gamawan Fauzi di Jakarta, Rabu (27/6/2012) malam

"Sementara dari realisasi pencetakan e-KTP tercapai 65 juta dalam bentuk blangko dan sudah dilengkapi dengan chip serta 35 juta dalam bentuk yang sudah dipersonalisasikan," kata Mendagri. 

Menurut Mendagri, pelaksanan program e-KTP dibagi dalam dua kelompok utama yaitu kegiatan berkaitan dengan perekaman e-KTP.

"Hasil pelayanan perekaman e-KTP yang sudah dilaksanakan per hari mencapai sekitar 1 juta wajib KTP. Sementara untuk mencapai target 172 juta wajib KTP, masih tersisa sekitar 71 juta wajib KTP yang belum terlayani. Dari yang belum selesai terlayani perekaman e-KTP ini diperlukan waktu sekitar 71 - 100 hari lagi. Sementara untuk menuntaskan program e-KTP hingga akhir tahun ini masih tersisa waktu 180 hari," katanya.

Karena itu, Mendagri optimis atas berbagai langkah percepatan program e-KTP yang dicapai saat ini, dimana program e-KTP bakal diselesaikan sesuai target dan perencanaan pada akhir 2012 nanti.

"Dari proses perekaman e-KTP yang telah tercapai tersebut, kita berhasil menemukan adanya 92 ribu proses perekaman e-KTP ganda yang coba dipalsukan nama nama, alamat dan foto. Bisa terdeteksi karena perekaman iris dan sidik jari, meskipun agak berbeda," katanya.

Sedangkan Ketua Komisi II Agun Gunanjar Sudarsa mengatakan, dari hasil kunjungan kerja Komisi II ke berbagai daerah beberapa waktu lalu ditemukan banyak kasus kerusakan peralatan perekaman program e-KTP ini.

"Sejumlah daerah belum bisa dilayani. Komisi II khawatir target penuntasan program e-KTP pada 2012 tidak tercapai," kata Agun.

Agun berharap masalah di lapangan yang ditemukan tidak menghambat pelaksanaan programn e-KTP. Ketua Komisi II mengingatkan Mendagri,bahwa program e-KPT ini merupakan program resmi nasional. Karena itu program ini musti dilaksanakan dengan baik dan sukses.

"Sebab program ini hakekatnya merupakan pencatatan kependudukan oleh negara," katanya.