Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringatan Tahun Baru Islam Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi Ummat di Tengah Pandemi
Oleh : Irawani
Rabu | 11-08-2021 | 10:14 WIB
mahyudin_b.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua DPD RI Mahyudn (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Ketua DPD RI Mahyudin mengatakan, pandemi Covid-19 saat ini sangat dirasakan oleh masyarakat diseluruh kelas baik dari kelas atas maupun dari kelas ekonomi ke bawah.


"Bagaimana tidak, pertanggal 7 agustus 2021 kematian akibat Covid-19 masih di 1.700/hari, sehingga harus mengedepankan Kesehatan dan mengutamakan menekan kasus jumlah kasus Covid-19," kata Mahyudin dalam keterangannya, Rabu (11/8/2021).

Namun, patut disyukuri bahwa Pertumbuhan Ekonomi Nasional triwulan ini berdasarkan data Statistik 5 Agustus 2021, Produk Domestik Bruto (PDB) Ekonomi Indonesia Triwulan 2-2021 tumbuh 7,07 persen (y-on-y).

Dimana secara akumulatif tumbuh 3,31 persen (q-to-q), dan bidang yang paling tinggi angka pertumbuhannya di bidang Perdagangan dengan angka 9,44%.

Sementara Data Pusat Statistik Kalimantan Timur, tertanggal 5 Agustus 2021 juga mencatat bahwa Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara y-on-y naik 5,76% dibanding dengan tahun lalu di -1,38 %.

"Ini menjadi berita baik bagi pemerintah maupun masyarakat Kalimantan Timur. Khusus peningkatan kinerja ekonomi dibidang jasa Kesehatan dan kegiatan sosial naik 17,21%," katanya.

Hal ini menurutnya, yang patut di perhatikan mengingat bidang jasa kesehatan dan kegiatan sosial merupakan aktifitas yang rentan untuk melanggar protokol kesehatan (prokes). Sebab, Kalimantan timur masuk dalam kategori PPKM level 4.

Mahyudin mengingatkan walaupun paralel dengan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan ke 2 karena terjadi pelonggaran, dikuatirkan pada tirwulan ke 3 dengan PPKM level 4 kemungkinan akan kembali terjadi penurunan.

"Jadi sangat tergantung oleh kebijakan yang diambil. Selain itu ketersedian vaksin menjadi persoalan untuk mempercepat vaksinasi hingga mempercepat tercapai herd Immunity," ujarnya.

Mahyudin menegaskan, kondisi ekonomi di tengah dampak Covid-19 masih menjadi satu kasus yang masih krusial, dimana masyarakat bawah menjerit karena makin beratnya kondisi ekonomi. Sehingga masyarakat menjadi kuatir pada kondisi yang tidak pasti ini.

Karena itu dalam menyambut Tahun Baru Islam, Mahyudin menyarankan kepada pemerintah dan stakeholder yang terkait untuk memperhatikan beberapa hal agar situasi tidak semakin rumit.

Dia meminta agar angka kematian bisa ditekan dengan memastikan prasarana kesehatan yang memadai dari daerah-daerah sehingga semua lapisan masyarakat mendapat pelayanan kesehatan baik masyarakat di kota, pedesaan bahkan masyarakat perbatasan.

Kemudian para pelaku UMKM diberi ruang berkreasi selama pandemi, namun tetap mengedepankan prokes yang berlaku secara ketat.

Selanjutnya memastikan dana bantuan sosial (bansos) layak dan tepat sasaran untuk masyarakat yang terkena dampak.

"Sehingga bisa mengurangi beban masyarakat yang sangat menjerit dengan kondisi ini," kata mantan Wakil Ketua MPR RI ini.

Edditor: Surya