Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cetak Sejarah, Wasit Basket Berhijab Hadir di Olimpiade Tokyo
Oleh : Redaksi
Jumat | 23-07-2021 | 14:57 WIB
A-WASIT-BASKET-JILBAB2.jpg Honda-Batam
Wasit basket Sarah Gamal. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Tokyo - Berhijab tidak lantas membatasi seorang Muslimah untuk mencatatkan prestasi di level internasional. Seperti halnya pencapaian yang diraih oleh Muslimah asal Mesir, Sara Gamal.

Muslimah lulusan teknik sipil ini akan menorehkan sejarah di Olimpiade sebagai wanita berhijab pertama yang menjadi wasit bola basket di Olimpiade. Sara Gamal yang merupakan pemain bola basket ini juga akan menjadi wanita Arab dan Afrika pertama yang memimpin bola basket 3x3 di Olimpiade.

Insinyur sipil Muslim ini mengungkapkan, pergi ke Olimpiade adalah mimpi yang terancam karena adanya pandemi Covid-19 saat ini. Awalnya ia mengaku sangat khawatir apakah mimpinya itu akan terwujud atau tidak. Namun kini ia merasa lega, karena mimpinya akhirnya terjadi.

"Ini adalah tanggung jawab besar ketika Anda tidak hanya mewakili diri Anda sendiri, tetapi juga baik Afrika dan dunia Arab. Itu tidak mudah, tetapi saya ingin menjadi perwakilan yang baik untuk mereka, jadi saya memberikan yang terbaik untuk itu," ungkap Sara Gamal kepada BBC, dilansir di laman About Islam, Jumat (23/7/2021).

"Setiap kali saya mencapai sesuatu dan berpikir itu adalah hal terbesar, Allah memberikan kejutan pada saya dan membuka peluang baru yang bahkan lebih besar dari sebelumnya," lanjutnya.

Sara memiliki rekam jejak pencapaian yang luar biasa dalam karirnya. Ia mengungkapkan, musim lalu ia dinominasikan untuk memimpin pertandingan semifinal Liga Mesir untuk kategori pria. Hal itu menurutnya merupakan pencapaian tersendiri.

Selain itu, ia menjadi wasit FIBA pertama yang mengenakan hijab di level internasional, menyusul perubahan aturan pada 2017. Berjilbab tidak lantas membatasi karirnya. Sara mengungkapkan, beberapa pemain bahkan mengatakan pakaiannya keren.

"Hal itu bagus bagi saya bahwa saya telah membuka jalur bagi lebih banyak wasit wanita untuk setia pada keimanan dan impian mereka," ujar Sara.

Bekerja sebagai insinyur sipil sembari mengejar hasratnya di bola basket, Sara mengatakan bahwa agamanya membuatnya tetap membumi. Ia percaya bahwa jika ia melakukan yang terbaik dengan segalanya, yang terbaik akan kembali kepadanya.

"Anda harus mengusahakan dengan semua yang Anda miliki. Dan kemudian katakan, 'Saya melakukan yang terbaik', dan serahkan kepada Tuhan agar Dia membimbing perjalanan Anda," katanya.

"Saya berdo'a dan berkata, 'Tuhan tolong bantu ini menjadi pertandingan atau turnamen yang hebat'," tambahnya.

Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020 dijadwalkan diadakan dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 di Tokyo, Jepang. Beberapa acara pendahuluan dimulai pada 21 Juli 2021.

Olimpiade Tokyo awalnya dijadwalkan berlangsung dari 24 Juli hingga 9 Agustus tahun lalu. Namun, acara tersebut kemudian dimajukan ke Maret 2020 sebagai akibat dari pandemi Covid-1. Sebagian besar pertandingan akan diadakan secara tertutup tanpa penonton umum yang diizinkan berdasarkan keadaan darurat saat ini.

Sumber: Republika
Editor: Dardani