Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nama Besar Golkar Tidak akan Bisa Angkat Ical di Pilpres 2014
Oleh : surya
Selasa | 26-06-2012 | 11:43 WIB
Sukardi_Rinakit21.jpg Honda-Batam

Sukardi Rinakit

JAKARTA, batamtoday  -  Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) Sukardi Rinakit mengatakan, kebesaran nama Golkar tidak akan mampu mengangkat popularitas Aburizal Bakrie alias Ical dalam pemilu presiden 2014, karena sejarah telah membuktikan hal itu.

“Oke, Golkar besar tapi susah ngangkat Ical. Sejarah politik kita, tidak ada partai politik yang bisa mengangkat tokoh. Sebaliknya, justeru tokoh itu yang mengangkat partai,” kata Rinakit di Jakarta, Selasa (26/6/2012).

Sukardi menegaskan, ketidakmampuan Golkar mengangkat Ical karena catatan masa lalu Ketum Golkar itu memang tidak memenuhi kriteria calon presiden. Karena Ical pernah terkait dengan kasus sebesar dan menimpa banyak warga Jawa Timur yang menjadi korban lumpur Lapindo.

"Misalkan isu yang sudah menyebar urusan Lapindo, apapun itu sudah menjadi pengetahuan publik, sehingga Golkar susah mengangkatnya,” ujarnya.

Ia mengingatkan, kalau Ical tetap berkeinginan keras menjadi presiden, yang bersangkutan harus mampu menyelesaikan kasus Lapindo tersebut terlebih dahulu. Penyelesaian itu sendiri akan semakin bermakna maksimal, jika dilakukan oleh kekutan dirinya sendiri, tanpa bergantung pada bantuan pihak lain, termasuk uang negara.

“Ketidaktampakan leadership itu terlihat dalam semuanya. Misalnya kalau dia seorang leader, Lapindo bisa dia selesaikan. Terkait kebijakan apa yang ditawarkan, seharusnya dia selalu tampil. Enggak pernah ada opsi. Leadershipnya belum terbukti. Keseluruhan proses yang dilihat publik, belum tampak di mata publik. Belum tampak komunikasi publik masalah Lapindo yang terkait dengan beliau,” tegas Sukardi.

Hal lain yang semakin mempersulit partainya mengangkat elektabilitas Ical, yakni saat dikaitkan dengan track record Ical lainya. Seperti, janji yang pernah disampaikannya menjelang Munas Golkar di Riau beberapa waktu lalu. Pada saat itu, Ical pernah berjanji akan membangun gedung dengan jumlah lantai tertantu. Ical juga berjanji akan memberikan dana abadi bagi partainya sebesar Rp 1 triliun. Sayangnya, hingga saat ini janji tersebut belum pernah direalisasikan Ical.

Dengan fakta-fakta tersebut, Sukardi sangat yakin Ical tidak akan mampu meraih impiannya menduduki kursi RI-1. Selain itu Sukardi juga menilai, tidak terlihat indikasi adanya dukungan maksimal dari rakyat kepada Aburizal Bakrie.

“Kalau janji kepada rakyat ya belum bisa diukur. Dugaan saya, alamnya memang tidak mau, vouternya memang tidak kesana ,” tegas Sukardi Rinakit.