Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Survey Cyrus Network Publik Menilai Polisi Positif
Oleh : Redaksi
Senin | 21-06-2021 | 16:12 WIB
A-MABES-POLRI-2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kantor Mabes Polri di Jakarta. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Cyrus Network dalam laporan hasil surveinya menyebutkan opini publik terhadap institusi Polri cenderung positif. Hak itu disampaikan Direktur Riset Cyrus Network Fadhli MR.

Menururnya, pertama yang ada di benak publik saat mendengar kata polisi adalah 'Menjaga Keamanan'.

"Secara top of mind, sebanyak 22,9% responden menjawab menjaga keamanan. Jawaban itu berdasarkan pertanyaan apa yang terlintas pertama kali di benak Anda jika mendengar kata Polisi," kata Fadhli, Senin, 21 Juni 2021.

Selain menjaga keamanan, dalam rilis Bidhumas Polda Kepri, respon publik teratas lainnya menjawab 'aparat penegak hukum' sebanyak 19,8% dan melindungi serta mengayomi masyarakat sebanyak 13%. Namun masih ada opini spontan, 'takut' sebanyak 9,9% dan razia/tilang sebanyak 5,6%.

"Opini publik terhadap Polri relatif positif. Terlihat tiga respon teratas merupakan respon yang positif menggambarkan fungsi dan tugas dari Kepolisian," ujarnya.

Citra positif Polri ini selaras dengan penilaian publik terhadap kepuasan pelayanan publik yang dilakukan Polri. Publik mengaku puas terhadap pelayanan Polri seperti mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM), membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan laporan pengaduan masyarakat.

"Secara umum, opini publik terhadap pelayanan Polri sudah cukup baik, hal ini tercermin dari persepsi responden yang mengaku pernah mengurus SIM, mengurus SKCK, dan membuat pengaduan penegakan hukum dalam empat bulan terakhir," tuturnya.

Dari seluruh layanan POLRI yang diuji pihaknya, Fadhli menambahkan, tercatat bahwa pelayanan mengurus SIM memiliki tingkat kepuasan tertinggi yaitu sebesar 90,3%, diikuti dengan layanan membuat SKCK sebesar 82,8% dan mengurus proses pengaduan masyarakat sebesar 79,4%," ungkap Fadhli.

Survei Cyrus Network ini dilakukan secara tatap muka pada tanggal 28 Mei-1 Juni 2021 dengan jumlah responden sebesar 1.230 orang tersebar secara proporsional pada 123 desa/kelurahan terpilih di 34 Provinsi.

Survei dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan (significant level) survei ini adalah 95% dengan margin of error sebesar +/- 2,85%.

Editor: Dardani