Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Manfaat Olahraga bagi Anak Usia Dini
Oleh : Opini
Rabu | 02-06-2021 | 18:57 WIB
arya-dwi.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Arya Dwi Prastickho.

Oleh: Arya Dwi Prastickho

Olahraga merupakan sebuah proses kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial. Olahraga merupakan sebuah wadah bagi manusia untuk mengeksplorasi pengalaman geraknya. Dengan berolahraga kita akan menjadi bugar serta kualitas hidup menjadi lebih baik, tak terkecuali pada anak usia dini.

Sedini mungkin mereka harus diperkenalkan aktivitas olahraga atau aktivitas jasmani walaupun itu hanya olahraga yang sifatnya tidak terstruktur seperti jalan, bersepeda, bermain lompat tali dan berlari-larian. Mengatakan bahwa Olahraga adalah salah satu aktivitas menyenangkan bagi anak dengan segudang manfaat.

Jangan sia-siakan kesempatan emas untuk mengajarkan dan memperkenalkan anak pada dunia olahraga sedini mungkin.

Bukan hanya manfaat kesehatan, bahkan mengajarkan anak olahraga sejak usia sekolah dasar akan memberikan keterampilan lain yang mungkin tidak dimiliki oleh anak-anak lain seusianya. Karena dengan melakukan aktivitas gerak seperti itu motorik anak akan lebih baik serta tumbuh kembang mereka menjadi optimal.

Dalam olahraga usia dini, target yang harus dicapai anak adalah menerapkan sebaik mungkin keterampilan dan kemampuan yang sudah dilatih ke dalam pertandingan. Adalah besarnya usaha dan peningkatan pribadi yang seharusnya dihargai dan menjadi target bagi setiap anak, bukannya semata-mata mencapai kemenangan dalam pertandingan.

Tujuan melibatkan anak dalam aktivitas olahraga adalah sebagai pengenalan pengalaman berolahraga, meningkatkan keterampilan fisik, membangun kepercayaan diri. Dalam masa ini, yang diperlukan anak adalah kegembiraan dalam melakukan latihan olahraga. Oleh karena itu, pelatihnya tidak perlu menekankan pada penguasaan teknik atau peraturan pertandingan.

Pujian atau hadiah diberikan kepada usaha yang dilakukan anak, bukan terhadap hasil akhir. Di sini perlu ditanamkan perasaan 'mencapai sukses' bukan hanya sebagai juara, tetapi juga sebagai partisipan. Oleh karena itu, penting sekali di masa awal ini setiap partisipan dalam suatu kejuaraan bisa mendapatkan penghargaan.

Dilihat dari aspek biologis, olahraga anak usia dini masih dalam taraf mengembangkan aspek-aspek kebugaran jasmani ( menguatkan jantung, tulang dan otot ) serta merangsang tumbuh kembang anak secara optimal.

Olahraga anak usia dini selayaknya dikemas menjadi suatu permainan olahraga yang selain mengembangkan aspek-aspek tersebut juga mengembangkan aspek psikososial, yaitu mengembangkan nilai-nilai diri anak secara positif, menuju pembangunan karakter yang sportif, dinamis, kreatif, penuh toleransi, jujur, dan bertanggung jawab.

Telah disadari oleh manusia bahwa bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan dan sangat bermanfaat, kegiatan bermain bagi anak-anak sangat penting untuk penyesuai diri terhadap lingkungan hidupnya, meskipun pada masa anak-anak bermain dilakukan karena dorongan naluri tanpa disadari untuk apa mereka melakukannya. Unsur gerak yang dilakukan pada saat bermain bermanfaat untuk merangsang perkembangan fisik dan mental anak, karena pada masa anak-anak merupakan masa yang penting dalam memperbaiki dan menyelaraskan gerakan dasar untuk menopang kemampuan motoriknya.

Manfaat kesehatan dari berolahraga sejak kecil antara lain adalah:

1. Menurunkan risiko obesitas atau kelebihan berat badan;

2. Meningkatkan kebugaran anak. Saat berolahraga, jantung dan paru-paru anak akan bekerja lebih aktif sehingga fungsi kedua organ tersebut akan semakin efektif;

3. Memicu pertumbuhan tulang dan otot anak;

4. Meningkatkan koordinasi gerak dan keseimbangan tubuh;

5. Mencegah anak dari penyakit metabolik yang disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik;

6. Membentuk postur tubuh anak yang ideal;

7. Memberikan kebiasaan hidup aktif sehingga ketika dewasa anak-anak lebih cenderung tertarik untuk hidup aktif berolahraga.

Di samping manfaat kesehatan, keuntungan sosial dan psikologis jika anak sudah aktif berolahraga sedini mungkin yaitu:

1. Membuat anak semakin terasah mendengarkan dan mengikuti instruksi;

2. Membantu anak belajar memimpin, bekerjasama, dan menjadi bagian dalam satu tim;

3. Membuat anak paham artinya menang dan kalah adalah hal yang biasa;

4. Meningkatkan kemampuan akademik anak. Olahraga membutuhkan menghafalan, pengulangan, dan pembelajaran sehingga otak anak akan lebih aktif;

5. Meningkatkan kemampuan sosial anak. Bergabung dengan tim olahraga akan memberikan anak kesempatan bertemu dan menjalin relasi dengan orang-orang baru;

6. Meningkatkan kedisiplinan anak. Jadwal latihan, tiap instruksi yang diberikan akan membentuk kedisiplinan anak.

Penulis adalah mahasiswa Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang.