Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jangan Berdiam Diri, Ketua MPR Minta PBB Hentikan Kekerasan Israel terhadap Palestina
Oleh : Irawan
Senin | 17-05-2021 | 08:36 WIB
bamsoet1b1.jpg Honda-Batam
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendesak PBB segera bertindak menghentikan kekerasan yang dilakukan Israel di Palestina mengingat banyak korban jiwa dan luka-luka adalah warga sipil.

Menurutnya, PBB harus dapat melakukan tindakan yang konkret agar konflik bersenjata di Palestina tidak berkembang menjadi perang terbuka.

PBB harus segera bertindak agar tindakan kekerasan Israel terhadap warga sipil Palestina tidak berlanjut. Israel juga harus menghentikan pembangunan pemukiman baru Yahudi di Yerusalem Timur, yang memang ilegal menurut hukum internasional," kata Bamsoet dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (16/5/2021).

Bamsoet menegaskan bahwa militer Israel dan pasukan bersenjata dari Hamas harus menahan diri dan menghentikan seluruh serangan udara agar korban jiwa tidak terus bertambah. Dalam kesempatan itu, Bamsoet juga mengutuk keras kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina.

"Dunia harus mengutuk kekerasan aparat keamanan Israel terhadap penduduk sipil Palestina," tegasnya.

Militer Israel telah meluncurkan serangan ke beberapa wilayah Palestina, terutama Jalur Gaza, sejak 10 Mei 2021. Setidaknya catatan beberapa media internasional per pekan menunjukkan lebih dari 170 warga Palestina, termasuk di antaranya 41 anak-anak, tewas akibat serangan militer Israel.

Tidak hanya itu, lebih dari 1.000 orang juga luka-luka.Sementara itu, setidaknya 13 warga Palestina di Tepi Barat juga tewas terbunuh oleh militer Israel. Terlepas dari banyaknya korban jiwa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pihaknya akan terus menyerang Jalur Gaza selama itu masih dibutuhkan.

Dewan Keamanan PBB berencana akan bertemu untuk membahas krisis di Palestina. Pertemuan itu sempat tertunda beberapa hari akibat dihalang-halangi oleh Amerika Serikat sebagai anggota tetap DK PBB.

Sejauh ini, DK PBB belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan krisis kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Terkait dengan itu, Bamsoet mengingatkan PBB tidak boleh memberi kesan lembaganya itu membiarkan kekerasan terus terjadi di Palestina.

"PBB harus membuktikan diri sebagai penjaga perdamaian dunia dengan segera menghentikan ketegangan tersebut sekaligus memberi sanksi kepada Israel," ujar Bamsoet menambahkan.

Editor: Surya