Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua Komisi III DPRD Kepri Janjikan Perbaikan Jembatan Sengkuang Melalui Pokir
Oleh : Asyri
Senin | 12-04-2021 | 11:32 WIB
DPRD-Kepri-Iik1.jpg Honda-Batam
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Widiastadi Nugroho alias Iik meninjau langsung kondisi Jembatan Pasir Marang, Tanjungsengkuang Kota Batam. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri, Widiastadi Nugroho, berjanji akan memperjuangkan aspirasi warga di RT4 Rw 12 Pasir Mantang, Tanjung Sengkuang, Kota Batam, yang mengeluhkan kondisi jembatan yang menghubungkan antara kawasan Air Raja dengan Eskarada.

Widiastadi yang meninjau langsung kondisi jembatan tersebut mengatakan sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak, bahkan sangat berbahaya untuk dilalui warga.

"Kondisi jembatan tersebut sangat tidak layak lagi, dan akan membahayakan pengendara yang melintas di atasnya. Untuk itu, saya akan memperjuangkan pembangunan jembatan ini melalui 'Pokir' saya di DPRD Provinsi Kepri nanti," tegas Widiastadi Nugroho, belum lama ini.

Untuk mengabulkan permintaan warga tersebut, ketua Komisi III DPRD Kepri yang jasa akrab dipanggil bang Iie berharap agar masyarakat mendoakan agar terealisasi secepatnya. "Saya butuh doanya dan semoga apa yang kita harapkan bersama bisa terealisasi secepatnya," terang Politisi PDI Perjuangan ini.

Aspirasi warga tersebut bermula dari laporan dari warga di RT4 Rw 12 Pasir Mantang, Tanjung Sengkuang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau mengeluhkan kondisi jembatan yang menghubungkan antara kawasan Air Raja dengan Eskarada dalam kondisi tidak layak dan sangat berbahaya untuk dilalui warga.

Mengingat, besarnya luapan air dari berbagai daerah di atas perumahan tersebut mengalir langsung ke kawasan tersebut. Dan kuatnya 'sapuan' air membuat pondasi jembatan yang dibuat secara gotong-royong tersebut Ambrol.

"Runtuhnya jembatan ini sudah terjadi beberapa kali. Khususnya saat musim penghujan. Bahkan kami dari warga secara gotong-royong memperbaikinya secara mandiri," terang Hamzah, warga setempat.

Ia pun menegaskan bahwa akses jalan tersebut, menjadi salah satu rute yang memudahkan masyarakat setempat untuk beraktivitas setiap hari ini.

"Sebelumnya, lebar jembatan ini mencapai 4-6 meteran pak. Namun saat ini hanya sekitar 1 meteran. Sehingga hanya bisa dilalui kendaparaan bermotor saja," terang Amir, Perangkat RT dan RW setempat.

Amir pun menegaskan, pihaknya bersama perangkat lainnya sudah pernah mengajukan perbaikan jembatan tersebut dalam Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada tahun 2018 silam.

Bahkan perangkat dari Pemerintah Kota Batam sudah pernah turun, bahkan beberapa kali mengabadikan kondisi jembatan tersebut. Namun hingga kini, belaum ada realisasinya.

"DI Musrenbang 2018 silam, pernah saya ajukan agar bisa mendapatkan perbaikan. Bahkan sudah datang Bapak dan Ibu mengenakan baju PNS melihat langsung. Namun hingga kini, tidak ada realisasinya," terangnya.

Untuk itu, pria berkepala plontos ini pun berharap melalui DPRD Provinsi Kepri kiranya aspirasi warga bisa didengar dan bisa direalisasikan. "Harapan kami, setelah ditinjau ini bakal ada pengerjaannya," pungkasnya

Editor: Yudha