Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sudah Vaksin ke 5.700 Warga

Menkominfo Tinjau Sentra Vaksin Indonesia Bangkit XL-Axiata
Oleh : Roni Ginting
Selasa | 06-04-2021 | 09:56 WIB
sentra-vaksin1.jpg Honda-Batam
Menteri Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo) Republik Indonesia, Johnny G Plate tinjau program yang diinisiasi oleh PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan Rumah Sakit UI tersebut (RSUI). (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Depok - Dua pekan sejak dibuka, Sentra Vaksin Indonesia Bangkit telah melakukan suntik vaksin Covid-19 kepada sekitar 5.700 warga. Selain itu, sebanyak total sekitar 500 relawan gabungan dari anggota Ikatan Alumni UI, karyawan XL Axiata dan tenaga medis RSUI juga mendapatkan suntikan vaksin di tempat ini.

Menteri Komunikasi dan Informatikan (Menkominfo) Republik Indonesia, Johnny G Plate, meninjau program yang diinisiasi oleh PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan Rumah Sakit UI tersebut (RSUI), Senin (5/4/2021). Turut hadir di acara ini Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, Direktur Utama RSUI dr. Astuti Giantini serta Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini.

Menkominfo Johnny G Plate mengatakan pemerintah mengapresiasi dukungan yang dilakukan masyarakat dan kalangan swasta yang telah menyediakan dan mengorganisir sentra-sentra vaksin di tengah masyarakat, yang memudahkan pemerintah dalam mempercepat proses vaksinasi secara merata.

"Secara khusus, saya sampaikan apresiasi kepada XL Axiata, UI, dan RSUI, serta semua pihak yang ikut mendukung penyelenggaraan Sentra Vaksin Indonesia Bangkit ini. Saya berharap, dukungan yang telah diberikan oleh berbagai kalangan swasta ini bisa menginspirasi perusahaan-perusahaan lain untuk ikut membuka sentra-sentra vaksinasi di berbagai daerah," ujarnya.

Sementara, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, setiap hari manajemen XL Axiata, ikut memantau jalankan vaksinasi di RSUI ini termasuk berkoordinasi dengan teman-teman di RSUI, untuk memastikan program ini bisa dijalan semaksimal mungkin.

"Sejauh ini jalannya vaksinasi telah berjalan lancar dan baik sesuai dengan yang kita harapkan. Agar vaksinasi terus merata di Depok, kami berharap semakin banyak warga Depok yang memanfaatkan fasilitas vaksinasi ini," ujar Dian.

"Mewakili XL Axiata, saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program vaksinasi ini, terutama kepada Kementerian Kesehatan, Kementerian Komuninasi dan Informatika, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Pemerintah Kota Depok."

Menurut Dian, program Sentra Vaksin Indonesia Bangkit di Depok yang dikoordinasi oleh XL Axiata ini merupakan yang pertama digelar sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Wilayah Jawa Barat adalah salah satu fokus wilayah pendistribusian vaksin mempertimbangkan Jawa Barat merupakan wilayah penyangga Ibu Kota.

Mulai dibuka sejak 23 Maret 2021, Sentra Vaksin Indonesia Bangkit akan digelar selama dua bulan, berlokasi di Gedung Parkir Rumah Sakit UI, Depok. Proses vaksinasi dilaksanakan secara drive thru di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan dan institusi yang berwenang lainnya. Dalam satu hari, bisa dilakukan vaksinasi kepada 500-1.000 orang. Jalur drive thru yang disediakan bisa menampung hingga 1.000 mobil.

Warga yang ingin mengikuti vaksinasi wajib melakukan pendaftaran secara online melalui laman www.xlaxiata.co.id/indonesiabangkit dengan melengkapi validasi data pribadi serta verifikasi kondisi kesehatan calon peserta vaksin. Sebelum dilakukan penyuntikan vaksin, peserta akan menjalani pengecekan kondisi fisik yang dilakukan secara standar kesehatan oleh pihak RSUI. Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit beroperasi Senin-Jumat (di luar hari libur), mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB setiap hari (kedatangan maksimal pukul 15.00).

Sebagai penyelenggara, XL Axiata dan RSUI telah meyiapkan alur dengan sebaik-baiknya, mulai dari registrasi hingga tahap observasi. Sesampai di lokasi, warga peserta vaksinasi akan melalui serangkain proses. Pertama, di pos verifikasi yang berada di lantai 2 akan dilakukan pengecekan bukti daftar dan KTP/surat keterangan domisili Depok.

Selanjutnya, peserta diwajibkan melakukan validasi data registrasi di meja 1. Setelah itu di meja 2 yang berada di lantai 3, tenaga kesehatan akan melakukan skrining kondisi kesehatan peserta dengan menanyakan beberapa hal, melakukan pengukuran tekanan darah, serta suhu tubuh.

Jika kesehatan peserta dinyatakan dalam kondisi baik, maka peserta dapat melakukan tahap vaksinasi di meja 3 yang terberada di lantai 3.Bila tidak, maka peserta akan disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu selama 15-30 menit di area tunggu.

Setelah itu, para peserta akan diarahkan ke meja 4 di lantai 4 untuk beristirahat dan diobservasi oleh tenaga kesehatan selama 30 menit dengan pengukuran kembali tekanan darah dan suhu, serta untuk mengetahui ada tidaknya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Jika aman, maka proses vaksin dianggap selesai. Total durasi proses vaksinasi adalah sekitar 1 jam.

Untuk kelancaran pelaksanaanya, setiap hari sentra vaksinasi ini mendapatkan dukungan lebih dari 130 relawan, termasuk di dalamnya dokter, perawat, petugas keamanan, dan administrasi. Mereka berasal dari Ikatan Alumni UI, karyawan XL Axiata dan tenaga medis RSUI. Para relawan bertugas menangani berbagai hal guna memperlancar proses vaksinasi, mulai memberikan penjelasan mengenai vaksinasi dan melakukan vaksinasi, memastikan keamanan, menunjukkan arah lokasi, hingga pengaturan antrean mobil yang drive thru.

Pada bagian admin, relawan antara lain membantu mencatat dan memasukkan semua data-data yang diperlukan ke dalam sistem, termasuk melakukan observasi pasien dan membantu pendaftaran vaksin tahap kedua. Ada juga relawan yang bersiaga membantu peserta yang perlu istirahat usai menjalani vaksinasi. Setiap pagi sebelum fasilitas vaksinasi dibuka, koordinator tim memberikan pengarahan mengenai tugas-tugas para relawan.

Sentra Vaksin Indonesia Bangkit juga mendapatkan dukungan dari sejumlah mitra XL Axiata, yakni Benihbaik.com, Protelindo, Tower Bersama Group, Alita, dan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Selain itu, dukungan juga datang dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Depok, serta Ikatan Alumni UI.

Editor: Yudha