Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembangunan Gedung SMP di Anambas Terkendala NPSN
Oleh : Fredy Silalahi
Rabu | 10-03-2021 | 17:52 WIB
nurman-anambas1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Disdikpora Anambas, Nurman. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kepulauan Anambas belum merata. Pasalnya, sebagai daerah kepulauan, Anambas sulit untuk memenuhi syarat Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).

Olekarena itu, banyak para pelajar harus menyebrang untuk menempuh pendidikan. "Jumlah SMP di Anambas masih pada angka 30. Artinya ini belum merata, karena jumlah desa kita ada 52, serta 2 kelurahan," kata Nurman, Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda, Olahraga (Disdikpora) Anambas, Rabu (10/3/2021).

Nurman mengakui, kendala utama untuk mendirikan suatu sekolah yaitu NPSN. Sesuai NPSN, mendirikan satu SMP harus didukung 2 SD. Namun, untuk Anambas, rata-rata hanya memiliki 1 SD di desa.

"Selain itu, kendalanya juga jumlah pelajar. Karena ada sutu sekolah di Anambas, muridnya hanya 18 orang. Keadaan seperti ini yang sulit untuk mendirikan suatu sekolah, berbeda untuk SD. SD di Anambas sudah merata di setiap desa," jelasnya.

Nurman mengakui, bagi desa yang belum memiliki SMP, maka Disdikpora melakukan subsidi untuk biaya transportasi. "Kita sudah mengalokasikan anggaran Rp 1,5 miliar untuk membantu masyarakat, dalam menempuh bangku pendidikan," ucapnya.

Editor: Gokli