Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lepas Tour De Bangka, Bamsoet Berharap Bisa Genjot Lesunya Pariwisata Indonesia
Oleh : Irawan
Minggu | 07-03-2021 | 14:04 WIB
bamsoet_tour_the_bangkaB.jpg Honda-Batam
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet melepas para peserta Tour De Bangka, di halaman Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (7/3/2021).

"Kita masih bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala, harus bersyukur pada Allah semata Allah dalam keadaan horor Covid -19 ini, kita semua masih dalam keadaan sehat walafiat, menghadiri acara Pajero One pada pagi hari ini, dan semoga juga ke depan kita semua masih diberikan kesehatan dan terus diberkati oleh Allah subhanahu wa ta'ala agar kita dan keluarga dan lingkungan kita tetap dan sehat wal afiat," ujar Bamsoet dalam sambutannya.

Bamsoet yang juga selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, perlu diketahui bersama, bahwa Covid-19, saat ini masih menghantui kehidupan, yang telah meluluhlantakkan, tatanan kehidupan yang selama ini sudah dicapai sejak kemerdekaan 70 tahun lebih.

"Semua luluh lantak, dari mulai masalah ekonomi, kehidupan sosial dan seterusnya dan seterusnya. Bukan hanya Indonesia 215 negara juga ikut ambruk, karena pandemi Covid ini. Tugas kita sekarang adalah bagaimana, kita terus memberikan semangat, terus percaya diri, terus memberikan keyakinan pada lingkungan kita, bahwab kita bisa melalui masa-masa ini dengan baik," ujarnya.

Untuk itu, lanjut Bamsoet, IMI menyambut baik kegiatan Pajero One ini, yang akan melakukan touring ke pulau Bangka.
Sebagaimana disampaikan ketua dewan pembina, touring ini bukan sekedar tamasya biasa, tapi mengandung misi ekonomi dan misi sosial dan misi keteladanan.

Misi sosial adalah bagaimana, sepanjang jalan memberikan manfaat dengan memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, sebagaimana disampaikan ketua dewan pembina. Poin kedua, misi ekonomi, dimana dengan bertouring, mampu menunjukkan, mengangkat tempat-tempat wisata baru atau wisata-wisata yang ada agar orang menjadi tertarik.

"Bagus juga ya Bangka, ya itulah tujuan kita melakukan touring-touring dan mungkin juga unsur keteladanan. Tadi juga disampaikan oleh Pak Putranto, Pak dewan pembina sepanjang jalan menunjukkan sikap-sikap keteladanan, tertib berlalu lintas, menjaga sopan santun dan tentu saja apapun yang kita temui di jalan, kita harus ringan tangan, membantu masyarakat yang kita lalui manakala kita melihat ada berbagai kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat kita," harap Bamsoet.

Dijelaskannya, tugas yang ditanggung atau diberikan kepada IMI dan kita semua adalah, bagaimana IMI sebagai induk olahraga kendaraan bermotor harus mampu melahirkan atlet-atlet, harus mengukir prestasi, yang pertama ini harus dilihat dan dibuktikan dalam PON mendatang di Papua.

"Untuk itu saya mendorong kawan-kawan yang memiliki anak, cucu, pacar, gebetan atau apalah namanya, kalau memang memiliki minat menjadi pembalap, baik roda dua maupun roda empat, kita akan melakukan pembinaannya, di roda empat ada Ananda Mikola dan Rifat, di roda dua ada Sadikin Aksa dan kawan-kawan yang siap membina saudara saudara semua, itu dalam sisi mengukir prestasi," paparnya.

Menurut Bamsoet, IMI harus mampu membantu masyarakat dengan mengangkat pariwisata, bermanfaat dalam hal sosial yaitu memberikan berbagai bantuan.

"Landasan IMI dan kita sebagai anggotanya sebagai penghobi olahraga kerdaraan bermotor ini, saya sampaikan juga bahwa IMI dalam periode saya ini bersama bapak Putranto badan bapak Nanan dan kawan-kawan lain ada Panca Bhakti yang dilakukan dalam ber IMI ini. Pertama adalah Indonesia juara, kita harus mampu mencetak juara-juara baru, yang kita akan orbit kan ke dunia internasional," harap politisi Partai Golkar ini.

"Belum lama punya satu pembalap yang unjuk gigi di tingkat ASEAN, dan memang kita minim memiliki pembalap-pembalap res atau aspal roda 4, tapi kita banyak memiliki pembalap-pembalap tanah atau offroad dan salah satunya adalah ada mungkin diantara kalian ini. Kemudian kalau pembalap motor kita banyak sekali, kita tinggal adu cepat, adu mahir saja dan kita nanti dalam waktu depan kita akan bikin nanti kejuaraan nasional, kejurnas balap motor bebek piala presiden," ungkapnya.

Selain itu, mengenai kampanye taat berlalu lintas atau tertib berlalu lintas, sudah dijelaskan bagaimana IMI harus menunjukkan diri, harus lebih paham berlalu lintas, zero accident, sopan santun dan seterusnya.

Dari Panca Bhakti ini adalah bebas narkoba apapun ceritanya, kalau bangsa ini terlilit masalah narkoba tidak akan maju. Harus mulai dari rumah sendiri, bersinar, bersih dari narkoba. Menjaga NKRI, inilah tugas yang tidak bisa ditawar-tawar dan tugas semua rakyat, bahwa dengan touring-touring ini kegiatan inilah salah satu cara menjaga NKRI, melintasi wilayah, melintasi batas, melintasi suku, agama yang ada yang ada di pulau-pulau itu di daerah-daerah itu supaya tetap semua tetap menyatu.

Tugas kita adalah menjaga agar warisan para pendahulu kita, pendiri bangsa ini yang telah mempersatukan 17.500 pulau, mempersatukan 270 juta rakyat Indonesia yang tersebar di pulau-pulau itu dan menyatukan ribuan bahasa, suku, adat istiadat menjadi satu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itulah tugas kita yang harus kita jaga, dengan cara menghormati dan menghargai antar pemeluk agama yang ada, menghargai dan menghormati antar suku yang ada dan seterusnya dan seterusnya, itulah tugas-tugas kita yang paling penting dalam kita bersafari atau melakukan touring. Jangan pula kita menjadi pemicu daripada perselisihan antar kelompok, antar suku dan antar ras apa lagi antar agama, kita menjadi pemersatu, kita harus jadi pendingin, menurut apa yang terjadi yang mengakibatkan berpotensi memecah belah bangsa kita," ulasnya.

"Saya berharap 40 kendaraan dan pengemudi beserta penumpangnya, dalam sepanjang perjalanan membawa kebaikan dan menebarkan kebaikan, agar bangsa ini kedepan tetap utuh. Suasana politik hari hari ini kita perteduh, jangan terlibat panas panasan, harusnya mendinginkan situasi, apapun yang kita hadapi kita harus menjadi pendingin. Itulah tugas pokok kita, agar bangsa kita tetap utuh agar anak cucu kita kelak nanti dalam keadaan yang damai dan tetap jumlahnya 17.500 pulau," pungkas Bamsoet.

Editor: Surya