Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kampanye Ramah Lingkungan, Singapura Bebas Kendaraan Diesel Mulai 2025
Oleh : Redaksi
Sabtu | 06-03-2021 | 11:16 WIB
A-singapura6511.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Singapura.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Singapura semakin gencar mengampanyekan kendaraan ramah lingkungan. Pada tahun 2025, negara tersebut tak akan lagi diizinkan mobil baru memakai bahan bakar diesel.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Transportasi Singapura, Ong Ye Kung. Dia mengumumkan rencana tersebut dalam rapat rencana keberlanjutan Pemerintah pada Kamis (4/3/2021) waktu setempat.

Ong Ye Kung mengatakan jika kendaraan bermotor di Singapura telah menyumbang sekitar 6,4 juta ton karbon dioksida per tahunnya.

Apabila sejumlah kendaraan ringan seperti mobil pribadi dan taksi dialihkan menggunakan listrik, total pengurangan karbon dioksida mencapai sekitar 1,5 juta sampai 2 juta ton per tahun.

"Pengurangan tersebut sekitar 4 persen dari total emisi nasional kami, bukan tidak signifikan," kata Ong dikutip Straits Times.

Ong Ye Kung mengatakan bahan bakar diesel pada mobil dan taksi akan semakin membuka jalan bagi kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Saat ini kendaraan berbahan bakar diesel lebih banyak digunakan oleh bus dan kendaraan pengangkut barang. Sejumlah mobil pribadi masih kedapatan menggunakan diesel, namun hanya sekitar 2,9 persen saja dari total 634.042 unit kendaraan.

Sejumlah taksi pun telah beralih menggunakan mobil hybrid. Hingga akhir tahun lalu tercatat hanya 41,5% dari total 15.678 unit taksi yang masih menggunakan bahan bakar diesel.

Namun sebaliknya, 95,8 persen dari 140.783 unit kendaraan pengangkut barang dan 99,4 persen dari 18.912 bus masih menggunakan bahan bakar solar.

Kebijakan dari Pemerintah Singapura mengenai larangan kendaraan diesel telah diterapkan juga oleh sejumlah negara di dunia, dengan kebijakan tersebut dimulai 5 sampai 10 tahun ke depan.

Mengutip dari The Drive, Norwegia menjadi negara terdepan dengan rencana untuk melarang seluruh penjualan mobil baru menggunakan bahan bakar diesel dan bensin pada 2025.

Sementara di Inggris, pelarangan kendaraan berbahan bakar fosil akan diterapkan sepenuhnya pada tahun 2030. Sejumlah negara lain seperti Kanada dan Jepang akan menerapkan kebijakan larangan tersebut di tahun 2035.

Sumber: detik.com
Editor: Yudha