Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buntut Penembakan Warga Bugis oleh Petugas Bea Cukai

KKSS Minta Kasus Penembakan Brutal Petugas BC Jadi Atensi Panglima TNI dan Kapolri
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Jum\'at | 29-01-2021 | 14:04 WIB
A-KKSS-KEPRI-ZAKARIA_jpg21.jpg Honda-Batam
Wakil Ketua KKSS Kepri, Zakaria Nurdin. (Foto: Putra/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kepri minta kasus penembakan secara brutal yang dilakukan oleh oknum Bea dan Cukai (BC) menjadi atensi Panglima TNI dan Kapolri.

Wakil Ketua KKSS Kepri, Zakaria Nurdin mengatakan, insiden yang terjadi di perairan Sungai Bela Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Jumat (15/1/2021) lalu itu merupakan preseden buruk bagi kinerja Dirjen Bea dan Cukai.

Penembakan tersebut menyebabkan Haji Permata, salah satu pengusaha Kota Batam meninggal dunia setelah mendapati luka tiga tembakan di bagian dada.

Sedangkan Baharudin, meninggal beberapa hari lalu setelah kritis dikarenakan mendapati luka tembakan di bagian kepala.

Melihat hal itu, pihaknya telah meminta pihak berwajib mengusut dan menindak secara tegas langkah brutal yang di ambil oleh Bea dan Cukai.

"Kami akan menyurati Komnas Ham serta akan melaporkan permasalahan tersebut kepada Kapolri dan Panglima TNI," kata Zakaria, Jumat (29/1/2021).

Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta Kapolri dan Panglima TNI untuk kembali meninjau PMK Menteri Keuangan No. 113 tahun 2017 tentang penggunaan senjata api (Senpi) oleh ASN.

"Kalau mereka merasa terancam dalam operasi di laut atau segala macam merekakan bisa berkordinasi dengan pihak TNI ataupun pihak Kepolisian untuk dikawal. Bukan main tembak secara membabi buta seperti itu," ungkapnya.

Tidak berhenti di situ, pihaknya juga akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di Kanwil DJBC Kepri pada, Senin (1/2/2021) mendatang. Hal ini dikarenakan pihak Bea dan Cukai belum juga menyerahkan oknum pelaku kepada pihak yang berwajib.

"Jika memang tidak ditanggapi kembali, copot saja Dirjen Bea dan Cukai," tegasnya.

Editor: Dardani