Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IPW Apresiasi Polri Batalkan Beri Penghargaan Kepada Ketua Police Diraja Malaysia
Oleh : surya
Senin | 04-06-2012 | 19:09 WIB
Neta_SPane.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Neta S Pane, Koordinator Indonesia Police Watch

JAKARTA, batamtoday -Indonesia Police Watch (IPW) memberi apresiasi pada Polri yang telah membatalkan rencana pemberian gelar Bintang Bhayangkara Utama kepada pimpinan polisi Malaysia, yakni Ketua Police Negara Diraja Malaysia Tan Sri Ismail bin Omar. Namun pemberian gelar Bintang Bhayangkara Utama untuk KSAD Pramono Edi Wibowo, IPW tidak mempermasalahkan bila tetap ingin diberikan POlri pada 1 Juli mendatang.

Pembatalan itu dilakukan dalam rapat di Mabes Polri Jakarta, pagi ini. Sebelumnya banyak protes yang disampaikan masyarakat terkait hal tersebut, sebab pemberian penghargaan kepada Kapolri Malaysia itu dinilai melukai hati nurani bangsa Indonesia dan menzalimi rasa keadilan rakyat Indonesia, khususnya para TKI dan TKW.

"Karena belum lama ini tiga TKI di Malaysia tewas akibat diberondong tembakan polisi Diraja Malaysia," kata Koordinator Indonesia Police Watch, Neta S Pane dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (4/6/2012).

Polri memang berencana akan memberikan gelar Bintang Bhayangkara Utama kepada dua orang, yakni Kapolri Malaysia Tan Sri Ismail bin Omar dan KSAD Jenderal Pramono Edi. Namun Pramono Edi tetap akan diberikan gelar tersebut pada Kamis 25 Juni 2012 di Mabes Polri, Jakarta.

Rencana pemberian gelar bagi Kapolri Malaysia ini berkaitan dengan Hari Bhayangkara Polri pada 1 Juli mendatang. Dalam rangka Hari Bhayangkara 2012 ada 3 jenis tanda kehormatan yang akan dianugerahkan Polri.

Yakni, Bintang Bhayangkara Pratama untuk 16 pati Polri, Bintang Bhayangkara Utama untuk Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (KSAD), dan Bintang Bhayangkara Nararya yang akan disematkan Presiden SBY kepada pati, pamen, pama, dan bintara Polri di lapangan Mako Brimob pada 2 Juli 2012.

"IPW menyambut baik sikap Polri yang mndengar aspirasi masyarakat hingga membatalkan pemberian penghargaan kepda Kapolri Malaysia," katanya.