BATAMTODAY.COM, Jakarta - Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak terhadap suksesnya pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Bahkan partisipasi pemilih di Pilkada 2020 di Kepri meningkat secara signifikan dibandingkan dengan Pilkad 2015 lalu. Yakni meningkat 9,8 persen dari partisipasi pemilih sebanyak 66,67 persen pada 2015 menjadi 76,54 persen pada 2020.

"Pilkada Kepri berjalan sukses, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh Tim Pemprov Kepri, Tim Covid-19, Tim PEN, Desk Pilkada, Kesbangpol TNI/Polri, Kejaksaan, Bupati/Walikota, Bawaslu, Tokoh Agama, Masyarakat, Penyelenggara Pemilu, kampus, media dan lain-lain," kata Bahtiar di Jakarta, Senin (14/12/2020).

Menurut dia, dengan suksesnya pelaksanaan Pilkada Kepri diharapkan dapat memberikan narasi yang positif terutama di media sosial (medsos) terhadap pemberitaan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19.

"Mudah-mudahan sukses Pilkada Kepri membuat membuat narasi positif untuk sukses Pilkada," kata mantan Pjs Gubernur Kepri ini.

Bahtiar menjelaskan, 4 kabupaten/kota melebihi target partisipasi pemilih nasional sebesar 77,5%. Sementara 6 kabupaten/kota yang menyelenggarakan pemilihan jumlah partisipasi pemilihnya naik dibandingkan 2015

"Dua kabupaten/kota melebihi partisipasi pemilih yang ditargetkan pada Rakor Parmas dan tidak kabupaten/kota turun partisipasi pemilihnya dibandingkan pemilihan 2015," jelasnya.

Kota Batam, kata Bahtiar, mencatatkan pencapaian tertinggi kenaikan pemilih pada pemilihan 2020 dibanding 2015 dengan gap kenaikan 22,87%. Diikuti Kabupaten Karimun (16,73%) dan Kabupaten Kepulauan Anambas (13,33%).

Kemudian Kabupaten Natuna (9.92%), Kabupaten Bintan (5,92 %) dan Kabuaten Lingga (4,75%). "Tidak ada Kab/Kota yang turun dari pencapaian 2015 di Kepri dan seluruhnya naik," katanya.

Bahtiar menambahkan, partisipasi tertinggi di Kepulauan Riau dicapai Kabupaten . Natuna (87,70%). Lalu, Kabupaten Kepulauan Anambas (84,00%), diikuti Kabupateen Lingga (81,29%).

Selanjutnya, Kabupaten Bintan (78,90%), Kota Batam (71,70%), Kabupaten Karimun (69,95%) dan Kota Tanjungpinang (62,25%). Untuk Kota Tanjung Pinang tidak menyelenggarakan Pilkada hanya Pilgub Kepri saja.

"Pencapaian tertinggi kenaikan pemilih pada pada Pilgub Kepri dibanding 2015 dengan gap kenaikan 9,87%, sementara rata-rata untuk Pilwali/Pilbup dengan gap kenaikan 12.25 %.Sementera partisipasi tertinggi rata-rata di Pigub Kepri 76,54 % dan Pilwali/Pilbup 78,92%. Ada kenaikan dibandingkan dengan pemilihan 2015," katanya.

Editor: Surya