Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tahun 2021, Kemeko PMK Fokus Tuntaskan Persoalan Stunting
Oleh : Redaksi
Sabtu | 12-12-2020 | 19:52 WIB
tekan-stunting.jpg Honda-Batam
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Jelang akhir tahun 2020, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah melakukan evaluasi dan terus bebenah untuk menyongsong tahun baru 2021.

Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan, fokus pembangunan manusia dan kebudayaan masih akan terus digencarkan dalam rangka mewujudkan visi misi Presiden untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

"Kemenko PMK sesuai fungsinya itu koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian akan terus berupaya untuk menjalankan apa yang sudah diamanatkan oleh presiden. Kita akan siapkan SDM-nya mulai dari masa prenatal hingga mereka nantinya siap ketika memasuki usia produktif," ujarnya saat menjadi narasumber 'Indonesia Bicara' di TVRI, Jumat (11/12/2020), demikian dikutip laman resmi Kemenko PMK.

Salah satu persoalan yang masih dihadapi Indonesia dalam pembangunan SDM ialah stunting. Sebagaimana diketahui, berdasarkan data saat ini angka stunting di Indonesia masih sebesar 27,9%.

Muhadjir menegaskan bahwa untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, persoalan stunting harus segera diatasi. Oleh sebab itu, presiden telah menargetkan penurunan stunting pada 2024 diharapkan bisa mencapai angka 14%.

"Stunting ini bisa menjadi persoalan serius karena bukan hanya fisik yang gagal tumbuh, tetapi juga perkembangan otak yang terhambat. Bayangkan jika ini tidak segera kita atasi maka generasi kita ke depan akan terancam," tandasnya.

Muhadjir menambahkan bahwa di masa pandemi Covid-19, pemerintah khususnya Kemenko PMK juga telah mengupayakan penanganan Covid-19 mulai dari sisi kesehatan hingga jaring pengaman sosial.

"Saya bisa pastikan untuk jaring pengaman sosial yaitu berupa bantuan sosial, pemerintah masih akan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 hingga 2021 nanti. Jadi sekali lagi, untuk bansos masih akan terus kita bagikan di tahun depan," pungkas Muhadjir yang juga ditunjuk Presiden sebagai Menteri Sosial Ad-Imperim.

Di samping menjelaskan tentang rencana kerja di 2021, pada kesempatan tersebut Menko PMK juga menjabarkan tentang capaian Kemenko PMK sepanjang tahun 2020.

Editor: Gokli