Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wabup Natuna Pastikan 7 Pasien Covid-19 Punya Hak Suara di Pilkada Serentak
Oleh : Kalit
Rabu | 09-12-2020 | 11:48 WIB
wabup-cek-tps1.jpg Honda-Batam
Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni meninjau TPS SMUN 2 Pering, Bunguran Timur. (Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni harapkan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Natuna ikut serta menyukseskan pilkada serentak di Kabupaten Natuna.

Ngesti didampingi Lurah Bandarsyah, Suhardi dan Camat Bunguran Timur, Hamid Hasnan mengatakan pasien terkomfirmasi Covid-19 juga harus mendapatkan haknya sebagai warga negara Indonesia untuk dapat andil memilih pemimpin Gubernur Kepri dan Bupati Natuna.

"Mereka (pasien Covid 19) harus ikut serta memilih, regulasi untuk mereka harus disiapkan, para petugas TPPS harus datang mengunjungi mereka,namun perlengkapan APD harus dilengkapi terdahulu," ucap Ngesti saat meninjau TPS SMUN 2 Pering, Bunguran Timur, Selasa (8/12/2020) siang.

Di tempat berbeda, Hikmat, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Natuna mengatakan hingga saat ini ada 7 pasien yang dikarantina dalam penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Natuna.

"Ada 5 pasien diisolasi secara mandiri, diantaranya ada 3 di Kota Ranai, 2 di Sedanau dan 2 pasien isolasi terpadu di mess RSUD Natuna," ujarnya.

Dalam hal ini, KPU Natuna memastikan pasien tersebut akan mendapat hak untuk ikut serta mencoblos pada 9 desember 2020.

Sementara, Risno, Devisi Teknis Penyelanggara Pemilu KPU Natuna menyampaikan pasien Covid-19 akan didatangi petugas untuk mengambil hak memilih mereka.

"TPS terdekat dari lokasi karantina akan mengakomodir pasien Covid-19, mereka juga akan mencoblos," kata Risno.

Risno menambahkan, untuk regulasinya, setelah petugas TPPS siap melayani masyarakat umum di TPS. Selanjutnya, para petugas nanti akan berkunjung ke lokasi karantina sekitar jam 1 siang bersama para saksi mengambil hasil suara yang dicoblos para pasien.

"Akan dilengkapi dengan baju APD, para petugas didampingi saksi dan para petugas lainnya akan mengambil suara dari pasien," ujarnya.

Untuk kotak suara, Risno tekankan tidak akan dibawa keluar dari lokasi TPS saat berkunjung ke lokasi karantina. "Saat pengambilan suara di lokasi karantina, pihak petugas akan siapkan amplop untuk mereka," pungkasnya.

Editor: Yudha