TANJUNGPINANG, batamtoday - LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) menilai kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Kepulauan Riau untuk kesekian kalinya tak mendatangkan manfaat bagi rakyat.

"Kunjungan itu hanya menghambur-hamburkan anggaran negara dan tidak membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat Kepri," kata Uba Ingan Sigalingging, ketua LSM Gebrak saat menggelar aksi penolakan kedatangan SBY di depan Kantor Gubernur Keri di Tanjungpinang, Sabtu (2/6/2012).

Uba mengatakan kedatangan SBY ke Kepri justru membawa masalah. Banyak program yang diluncurkan namun banyak juga yang sia-sia. Dia mencontohkan status FTZ yang sebelumnya disahkan melalui pergantian PP hingga saat ini tidak jelas implementasinya.

Kemudian, lanjutnya, kedatangan SBY ke Batam meresmikan Rusunawa Jamsostek di Kabil dinilain sangat tidak layak dilakukan seorang Presiden. Selain proyeknya sangat kecil, sampai saat ini Rusunawa Jamsostek itu bermasalah. 

"Kedatangan SBY ke Lagoi untuk main golf dan karaoke. Hal itu kami anggap sangat tidak etis, dan terkesan pemborosan anggaran dan tidak bermanfaat pada kepentingan masyarakat," ujarnya.

Hendaknya, kata Uba, setiap kedatangan Presiden ke Kepri ini, dapat memiliki manfaat bagi kepntingan dan kesejahteraan masyarakat Kepri. Contohnya, dapat menyelesaikan permasalahan listrik di Batam dan Tanjungpinang yang hingga saat ini masih sering padam atau meninjau dan memerintahkan aparatur pemerintah daerah maupun penegak hukum untuk menyelesaikan permasalahan proyek multi years pembangunan pusat pemerintahan di Pulau Dompak.

Usai melakukan orasi, selanjutnya massa LSM Gebrak, juga menyerahkan manifesto pernyataannya, kepada Kakan Satpol-PP Edi Irawan sebagai perwakilan pemerintah agar dapat diserahkan ke Gubernur Kepri.