Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pekan Depan, Rusia dan Inggris Mulai Vaksinasi Covid-19
Oleh : Redaksi
Kamis | 03-12-2020 | 09:56 WIB
A-VAKSIN-COVID1112.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Inggris dan Rusia dilaporkan akan memulai vaksinasi virus Covid-19 (corona) mulai pekan depan. Hal itu menyusul kabar yang dikemukakan oleh masing-masing pemimpin negara pada pekan ini.

Perdana Menteri Boris Johnson pada Rabu (2/12/2020) memuji Inggris sebagai negara pertama yang menyetujui vaksin virus corona dari Pfizer/BioNTech. Dia menyebutnya sebagai berita "fantastis" yang akan membantu kehidupan kembali normal.

"Sungguh luar biasa bahwa MHRA (Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan) secara resmi telah mengesahkan vaksin Pfizer/BioNTech untuk Covid-19. Vaksin akan mulai tersedia di seluruh Inggris mulai pekan depan," cuit Boris di Twitter.

"Pada akhirnya perlindungan vaksinlah yang akan memungkinkan kita untuk mendapatkan kembali hidup kita dan membuat ekonomi bergerak lagi," ujarnya.

Dilansir Cambridge News, pada Rabu (2/12/2020) Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin Covid-19 dan pemerintah setempat mengatakan vaksinasi massal akan segera dimulai.

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer/BioNTech dilaporkan memiliki tingkat keberhasilan sebesar 95 persen dan kini telah disetujui untuk digunakan di Inggris.

Sejauh ini, vaksin tersebut telah diuji ke 43.500 orang di enam negara dan telah terbukti mencegah mereka tertular Covid-19 dengan keberhasilan tinggi, bahkan pada kelompok usia yang lebih tua.

Selain vaksin Pfizer, dalam waktu dekat Inggris kemungkinan juga akan akan memberi lampu hijauh bagi vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford.

"Bantuan sedang dalam perjalanan. MHRA secara resmi telah mengesahkan vaksin Pfizer/BioNTech untuk Covid-19. NHS bersiap untuk mulai melakukan vaksinasi awal pekan depan," kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock.

Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) telah menetapkan urutan prioritas untuk peluncuran vaksin virus corona di Inggris. Penghuni dan staf panti jompo akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin, diikuti oleh orang-orang berusia 80 tahun, kemudian pekerja kesehatan dan sosial.

Seperti halnya Inggris, Presiden Vladimir Putih juga telah memerintahkan vaksinasi Covid-19 skala besar di Rusia mulai pekan depan. Rusia sejauh ini telah memproduksi hampir dua juta dosis vaksin Sputnik V.

"Saya meminta kalian untuk mengatur semuanya sehingga pada akhir pekan depan, kita dapat memulai vaksinasi skala besar," ujar Putin seperti dikutip AFP, Rabu (2/12/2020).

Putin kemudian mengatakan bahwa kaum guru dan petugas medis akan menjadi prioritas utama vaksinasi pada pekan depan.

Vaksin ini akan tersedia gratis bagi seluruh warga Rusia dan proses penyuntikan sendiri akan dilakukan secara sukarela.

"Lebih dari dua juta dosis sudah diproduksi atau akan diproduksi dalam beberapa hari ke depan,"

Produsen Sputnik V pekan lalu melaporkan bahwa vaksin tersebut 95 persen efektif setelah mereka melakukan uji coba terhadap 40 ribu relawan. Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko dalam sebuah sesi di markas PBB pada Rabu (2/12) mengatakan bahwa hingga saat ini, lebih dari 100 ribu warga Rusia sudah mengikuti vaksinasi menggunakan Sputnik V.

Di konferensi yang sama, Kepala Yayasan Pendanaan Langsung Rusia, Kirill Dmitriyev, mengklaim bahwa lebih dari 40 negara sudah menunjukkan ketertarikan dengan vaksin tersebut.

Rusia sendiri saat ini menempati posisi keempat dalam daftar negara dengan kasus Covid-19 terbanyak yakni mencapai 2,3 juta kasus dengan 41 ribu kematian.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha