KOTA BHARU, batamtoday - Ratusan supir bus di Kota Bharu, Kelantan, Malaysia hari ini menggelar aksi mogok kerja. Mereka memarkirkan armadanya seharian penuh, sehingga para penumpang terlantar.

Diberitakan media Malaysia, pemogokan ratusan supir bus yang dikelola Syarikat Kendaraan Melayu Kelantan (SKMK) disebabkan pihak perusahaan tidak membayarkan gaji tepat pada waktunya. Para supir kecewa dengan kebijakan perusahaan yang sering telat membayar gaji. 

Namun tudingan itu, lansung ditampik pihak perusahaan. Bahkan Konsorsium Transnasional Berhar (KTB) yang notabene merupakan perusahaan induk SMKK menganggap aksi pemogokan supir tersebut sama sekali tidak berdasar. 

"Kami tidak telat membayar gaji, kami tidak melanggar aturan, pemerintah sudah menetapkan bahwa gaji karyawan bisa dibayarkan pada akhir bulan, dan itu yang kita lakukan jadi buka tidak membayar gaji para supir," kata salah satu petinggi KTB, Tengku Hasmadi.

Atas kejadian tersebut, KTB bahkan mengancam akan melakukan pemanggilan terhadap karyawan yang diduga menjadi dalang pemogokan. 

"Kami akan memberikan tindakan tegas kepada karyawan yang dianggap mencemarkan nama baik perusahaan," tegas Tengku Hasmadi.

Meski demikian, para supir tidak mengindahkan. Kemungkinan aksi pemogokan akan terus dilakukan jika pihak perusahaan tak memberikan komitmen mengenai waktu pembayaran gaji. Saat ini terdapat sekitar 3000 karyawan yang menggantungkan hidupnya di perusahaan transportasi terkemuka di Malaysia itu.