BATAM, batamtoday - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Natuna menolak rencana penambahan personil TNI Angkatan Darat di kabupaten tersebut. 

Haris, ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Natuna mengatakan alasan penolakan tersebut didasarkan pada timbulnya dampak sosial di kalangan masyarakat Natuna jika penambahan 600 hingga 1.000 personil TNI AD itu jadi dilakukan. 

"Sekarang ini ada sekitar 300 personil TNI AD dari dua batalyon yang ditempatkan di Natuna. Dari jumlah tersebut, dampak sosial itu sudah dirasakan oleh masyarakat," kata Haris tanpa menyebutkan bentuk dampak sosial itu, Kamis (31/5/2012). 

Dia menyatakan selama ini kondisi Natuna dalam keadaan kondusif dan tidak ancaman keamanan dari negara tetangga.  

"Saya mempertanyakan apa alasan rencana penambahan personil tersebut," kata dia.

Haris juga menyayangkan pernyatan Bupati Natuna Ilyas Sabli di salah satu media cetak Kepri yang mendukung rencana penambahan personil TNI AD itu. Menurutnya, pemerintah bersama dengan instansi terkait seharusnya terlebih dulu melakukan kajian dan survei langsung ke masyarakat untuk mengantisipasi dampak sosial yang dimungkinkan terjadi. 

"Kita merasa kecewa dengan pernyataan bupati, harusnya dia (bupati-red.) melakukan survei dan kajian terlebih dahulu, bukannya asal main dukung," pungkasnya.