BATAM, batamtoday - Komandan Gugus Keamanan Laut Armada Barat TNI AL Laksamana Pertama Pranyoto berjanji kepada puluhan wartawan media cetak dan elektronik di Batam  yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Anti Kekerasan (AJAK) untuk menyampaikan langsung tuntutan sikap AJAK ke pimpinan TNI. 

"Saya akan menyampaikan pernyataan sikap saudara-saudara ke pimpinan saya," ujarnya saat menemui para wartawan yang berunjuk rasa ke Markas Guskamla Armabar di Batam, Kamis (31/5/2012).

Puluhan wartawan di Kota Batam menggelar aksi keprihatinan di Markas Guskamlabar dan DPRD Batam memprotes tindakan kekerasan terhadap wartawan di sejumlah daerah beberapa waktu terakhir.

Dalam aksinya, AJAK menyampaikan empat poin, antara lain meminta para pemangku kepentingan, khususnya TNI dan Kepolisian untuk memberikan jaminan dan perlindungan bagi jurnalis yang melaksanakan tugas seperti perintah UU No. 40/1999.

Adili dengan tegas pelaku kekerasan terhadap jurnalis dengan mengutamakan penerapan undang-undang tersebut dan meminta kepada aparat keamanan dan penegak hukum untuk menghentikan praktik imunitas kepada pelaku kekerasan terhadap jurnalis.

Dan, bila negara dan aparatnya tidak mampu memberikan perlindungan, jurnalis seluruh Indonesia akan mogok kerja.

Pranyoto memberikan apresiasi terhadap aksi solidaritas tersebut.

"Saya mendukung aksi ini. Saya juga menentang tindakan kekerasan kepada pers," ujarnya.

Menurutnya, tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum AL di Sumatera Barat telah ditindak oleh kesatuannya dan akan dilanjutkan dengan proses hukum.