Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Atlet Pencak Silat PSHT Bintan Terpilih Wakili Kepri di Ajang KOSN
Oleh : Harjo
Senin | 09-11-2020 | 17:05 WIB
VAM-bintan.jpg Honda-Batam
Atlet PSHT Bintan, Vera Adriana Melina alias Meli wakili Kepri di KOSN. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Vera Adriana Melina alias Meli, sisi SMKN I Bintan Utara salah satu atlet pencak silat binaan PSHT Bintan, terpilih mengikuti ajang Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) mendapatkan penilaian tim wasit KOSN secara virtual.

Ketua Cabang PSHT Bintan, Arif Efendi di Serikuala Lobam, Senin (9/11/2020). Menyampaikan apresiasinya terhadap atlit dan pelatih yang sudah bisa berhasil menamlilkan penampilan terbaik dalam ajang KOSN virtual tersebut.

"Dengan adanya perwakilan atlet kita dan bisa mewakili Kepri di ajang nasional, jelas sebuah kepuasan sendiri baik atlet, pelatih hingga pengurus organisasi PSHT Bintan," katanya.

Karena hal tersebut, jelas tidak terlepas dari hasil kerja keras dari atlet, pelatih dan semua pihak yang sudah memberikan support baik langsung dan tidak langsung. Semoga, nantinya semakin banyak muncul atlit pencak silat lainnya diberbagai ivent baik.daerah hinggan level yang lebih tinggi.

Salah satu pelatih pencak silat Bintan, Candr Yeo menambahkan dengan adanya perwakilan pesilat Bintan, yang terpilih dalam ajang KOSN nasional mewakili Kepri, menjadi catatan khusus bagi tim pelatih dan pengurus organisasi, agar ke depan semakin banyak atlit lainnya yang berprestasi.

"Adanya wakil kita terpilih mengikuti ajang KOSN, selain akan menjadi inspirasi bagi atlet muda lainnya. Semoga ke depan muncul atlet pencak silat muda lainnya yang mampu berprestasi dalam berbagai ajang dan kejuaran," harapnya.

Candra berharap, dukungan dan perhatian dari pemerintah, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bintan dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bintan khsususnya dan umumnya, terutama dari sisi pembinaan terhadap atlet. Sehingga, tidak terkesan air hadir saat ada event event resmi dan saat akan mengikuti event selalu terbentur masalah anggaran.

"Semiga ke depan baik IPSI dan KONI, benar-benar lebih mamksimalkan dari sisi pembinaan atlet. Jangan sampai hanya berharap prestasi pada saat ada event, sementara pembinaan sangat minim," tutupnya.

Editor: Gokli