Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasien Covid-19 di Kepri Terus Bertambah, Bahtiar Minta Perketat Disiplin Protokol Kesehatan
Oleh : Redaksi
Kamis | 05-11-2020 | 11:32 WIB
Pjs_gubernur_kepri_bahtiar_b1.jpg Honda-Batam
Pjs Gubernur Provinsi Kepri Bahtiar Baharuddin. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpianang - Terkait dengan meningkatkannya kasus Covid-19 di Provinsi Kepri saat ini, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) meminta seluruh kabupaten kota se-Provinsi Kepri untuk dapat lebih memperketat pengawasan dan pantauan terhadap disiplin protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19 lebih luas lagi.

Hal ini disampaikan Pjs Gubernur Provinsi Kepri Bahtiar Baharuddin di Tanjungpinang, Rabu (4/10/2020).

Menurut Bahtiar, sebelum ditemukannya vaksin Covid-19, penerapan protokol kesehatan Covid-19 merupakan salah satunya anti Covid-19 terbaik saat ini.

"Untuk itu, pemerintah wajib memperketat pemantauan dan pegawasan kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari khususnya pada aktivitas perdagangan," tegas Bahtiar.

Pasalnya, lanjut Bahtiar saat ini aktivitas perdagangan menjadi aktivitas yang paling aktif menjadi pusat keramaian masyarakat baik itu kawasan industri, pusat perbelanjaan, pertokoan, pasar modern, pasar tradisional serta warung makan hingga kedai kopi.

"Sehingga perlu kedisiplinan yang ekstra dalam menerapkan adaptasi baru dalam melanjutkan kehidupan sosial kemasyarakatan dimasa pandemi dengan sehat. Kehidupan tetap lanjut, tapi kesehatan juga harus diutamakan," kata Bahtiar.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS Arif Fadillah mengatakan bahwa data terbaru penyebaran Covid-19 di Provinsi Kepri sesuai data per 3 November jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 3.975. Sebanyak 902 merupakan kasus aktif, 2.976 sembuh dan 97 meninggal.

Sedangkan terhitung hari ini, Rabu (4/11/2020) terjadi tambahan kasus sebanyak 59 kasus yang tersebar diseluruh kabupaten dan kota.

"Selama vaksin belum ditemukan mari kita bersama-sama untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena, menurutnya protokol kesehatan adalah antivirus yang ampuh sebelum vaksin ditemukan," tegas Arif lagi.

Sumber: Diskominfo Kepri
Editor: Yudha