Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menkop dan UKM Minta Bank RiauKepri Jadi Bank Penyalur KUR
Oleh : Surya
Senin | 07-02-2011 | 16:10 WIB

Jakarta, Batamtoday - Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan meminta Bank RiauKepri segera menjadi bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2011. Saat ini, baru ada 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang menyalur KUR antara lain Bank Nagari yang beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan dari Kantor Kementerian Koperasi dan UKM sebagai BPD yang paling banyak menyalurkan KUR.

"Semua BPD yang saya likuid saya targetkan akan menjadi penyalur program Kredit Usaha Rakyat pada tahun 2011 ini. Ada 6 BPD yang dipastikan terlibat dalam penyaluran KUR," kata Menkop dan UKM di Jakarta, Senin (7/2/2011).

Keenam BPD itu, kata Menkop dan UKM, adalah Bank RiauKepri, Bank Kaltim, Bank Sumsel, Bank Bengkulu dan Bank NTT. Dengan bertambahnya enam BPD itu, diharapkan distribusi dan serapan kredit usaha mikro kecil dan menengah merata di seluruh Indonesia.

"Kalau bisa semua BPD salurkan KUR supaya penyebarannya bagus ke daerah-daerah, karena BPD tentunya sudah bisa mengenali karakteristik usaha yang potensial di wilayahnya masing-masing. Kita harapkan KUR bisa tersalurkan di 33 provinsi," katanya. 

Syarif mengatakan, usulan Bank Riau-Kepri dan lima BPD lainnya menjadi penyalur KUR pada 2011 ini sudah diusulkan ke Menteri Keuangan Agus Martowardoyo beberapa waktu lalu. "Jadi kita ini akan ajukan semua BPD menjadi bank penyalur KUR karena sangat bagus bagi kinerja BPD di daerah. Jika kinerja BPD bagus kita harapkan tumbuh bagus lagi," katanya.

Tahun 2010, sebanyak 19 bank penyalur KUR mampu mendistribusikan kredit Rp17 triliun kepada 1.437.650 nasabah di seluruh pelosok nusantara. Pada 2011, target serapan KUR sebesar Rp20 triliun dengan target penyaluran untuk BPD sebanyak Rp2,75 triliun.

Dari 13 BPD yang menjadi penyalur KUR, kesemuanya telah melebihi target pemberian KUR yang ditetapkan pemerintah yaitu lebih dari Rp2 triliun. penyaluran KUR telah melebihi target pemerintah hingga mencapai Rp15 triliun. Ke depan, diharapkan KUR bisa menembus angka Rp 18 triliun.

"KUR sudah sampai Rp15 triliun, dan ini sangat baik karena melebihi batas target bawah sebesar Rp13,1 triliun. Ke depan diharapkan KUR bisa mencapai Rp18 triliun," katanya.