Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengamat Politik Nilai Usulan Penundaan Pilkada 2020 sebagai Hal yang Realistis
Oleh : Asyari
Minggu | 20-09-2020 | 19:03 WIB
suryadi_umrah.jpg Honda-Batam
- Pengamat politik UMRAH Suryadi (Foto: Asyari)

BATAMTODAY. COM, Tanjungpinang - Pengamat politik UMRAH Suryadi mendesak pemerintah dan KPU untuk menunda pelaksanaan Pilkada 2020, akibat peingkatan kasus Covid-19 yang makin mengkwatirkan.

Menurut Suryadi, usulan penundaan Pilkada adalah hal yang realitis sehingga perlu dikaji pemerintah dan KPU.

"Menurut saya realistis juga untuk pengunduran Pilkada karena kondisi Covid-19 yang semakin massif," kata Suryadi, Minggu (20/9/2020).

Suryadi mengatakan, penundaan pilkada ini bukan hanya persoalan menunggu pandemi Covid-19 usai baru dilaksanakan Pilkada. Tetapi agar pemerintah dan penyelenggara pemilu dapat mempersiapkan pilkada di tengah pandemi covid 19 secara baik.

"Persiapan Pilkada yang berjalan saat ini sangat penting untuk di evaluasi mengingat banyak cluster baru di beberapa wilayah yang akan Pilkada, bahkan ada beberapa fakta pelanggaran protokol Covid-19 oleh ratusan bakal pasangan calon kepala daerah yang ikut dalam kontestasi Pilkada," Tujarnya.

Hal ini membuktikan bahwa masih banyak pihak yang tidak berkomitmen untuk melaksanakan pilkada yang sehat sebagaimana protokoler kesehatan covid 19.

"Pemerintah dan penyelenggara Pilkada jangan menutup diri pada kemungkinan penundaan pilkada, terutama karena kondisi obyektif atas melonjaknya kasus positif Covid-19 dan tingginya angka pelanggaran pada protokol kesehatan tersebut," katanya.

"Mana lebih utama, menjaga keselamatan jiwa rakyat atau kita 'ngotot' untuk melanjutkan tahapan Pilkada dalam kondisi meningkatnya cluster penderita covid 19 ini," pungkasnya.

Editor: Surya